Otomotifnet.com - Honda HR-V 1.5 E CVT disebut jadi incaran di pasar mobil bekas.
Hal ini diakui Ivan dari Showroom Tira Auto di Karawaci, Tangerang.
Menurutnya, pasaran HR-V 1.5 E CVT sekarang mulai Rp 200 jutaan.
"HR-V paling banyak dicari tipe E CVT 1.500 cc tahun 2015, harganya Rp 200 juta sampai Rp 210 jutaan," katanya.
Sedangkan di situs jual beli online, HR-V 1.5 E CVT mulai Rp 200-220 jutaan tergantung kondisi.
Meski harga menggiurkan, tapi jangan sampai nyesel setelah beli.
Sebab Honda HR-V 1.5 E CVT bekas punya tujuh kelemahan yang kerap dirasakan pemilik.
1. Tarikan kurang
Karena mengandalkan transmisi CVT yang karakternya lemot dibandingkan matik konvensional.
Alhasil tarikan Honda HR-V masih dirasa kurang oleh beberapa pemilik.
Sebab lain karena dimensi bodi HR-V cukup gambot untuk mesin 1.500 cc dibanding city car.
Solusi agar tarikan Honda HR-V 1.5 agresif seperti Honda Jazz adalah dengan remap ECU.
2. Tombol Start Stop bermasalah
Beberapa pemilik Honda HR-V mengeluh tombol start stop yang menyangkut.
Solusinya dengan menggunakan tombol start stop secara benar.
Jika sebelumnya hidupkan mesin dengan menekan sekali dan menahan tombol sekaligus injak pedal rem, coba ditinggalkan.
Yaitu dengan pencet 2 kali, setelah itu pencet sekali lagi dibarengi dengan injak rem.
Dengan begitu tombol start stop lebih awet tanpa menahan tombol sampai mobil hidup.
3. Kaki-kaki sedikit keras
Dibanding Honda CR-V dan Freed, suspensi Honda HR-V sedikit lebih keras.
Saat melahap jalan sedikit bergelombang atau speed bump, bantingan terasa keras.
4. Rack steering dan EPS bermasalah
Rack steering dan Electric Power Steering (EPS) juga jadi penyakit yang dikeluhkan pemilik HR-V.
Terutama saat pemakaian sudah menempuh jarak 50 ribu kilometer.
5. Bunyi gluduk-gluduk saat menikung
Pemilik Honda HR-V mengaku mengalami suara gluduk-gluduk ketika menikung.
Permasalahan ini muncul saat pertama beli HR-V di tahun 2015.
Bunyi ini disebabkan dari as roda depan.
Mengingat HR-V penggerak roda depan (FWD), walaupun tidak bahaya namun keluhan ini mengganggu kenyamanan.
6. Dasbor dan pintu bagasi ada bunyi-bunyi
Saat tim redaksi Otoseken cek kondisi Honda HR-V tahun 2015, ditemukan dasbor dan pintu gemlodak.
Bahkan pemilik Honda HR-V tersebut melilitkan solatip di pengait bagasi.
7. Warna door trim yang mudah kotor
Kelemahan warna cerah di interior yaitu mudah kotor, Honda HR-V menggunakan bahan fabric berwarna krem cerah.
Solusinya adalah dengan melapisi dengan bahan kulit berwarna gelap.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Honda HR-V Tahun Segini Sering Kena Penyakit di Kaki-kaki