Wartawan Bisa Gigit Jari, Enggak Sembarangan Bikin Live MotoGP di Sosial Media, Konsekuensi Serius

Iday - Sabtu, 19 Maret 2022 | 16:30 WIB

Suasana Paddock di MotoGP Mandalika 2022 (Iday - )

Otomotifnet.com - Salah satu hal yang perlu hati-hati dilakukan saat meliput MotoGP adalah siaran live via media sosial. 

Sesuai perkembangan zaman, jurnalis tak hanya membuat tulisan melainkan juga konten video, baik secara live maupun rekaman untuk ditayangkan kemudian. 

Namun enggak sembarang live khusus di area balap MotoGP. 

Jurnalis dengan akreditasi dari Dorna yang melanggar ketentuan bakal mendapat konsekuensi serius. 

Yakni harus merelakan ID untuk meliput jalannya MotoGP dicabut. 

Maklum, siaran MotoGP adalah konten eksklusif yang enggak sembarangan bisa dishare, apalagi oleh media terakreditasi. 

Misal, sengaja atau enggak sengaja memvideokan suasana track pada saat Free Practice, Kualifikasi atau balapan dari area tertentu, maka bisa kena senggol copyright. 

Entah cara atau algoritma apa yang digunakan, maka jurnalis yang bersangkutan bisa kena teguran via email. 

Di antara ketentuan yang diberlakukan, media dilarang membuat film atau membuat video. 

Media dilarang merekam atau menyiarkan rekaman MotoGP atau menyiarkan klip audio. 

Merekam dengan GoPro atau handphone juga dilarang. 

Tentu saja, pihak MotoGP tidak sembarang melarang.

Sebab mereka juga mengeluarkan banyak izin sesuai yang dibutuhkan media pada saat pengajuan. 

Misal, untuk fotografer, jurnalis media cetak dan website bahkan siaran televisi yang memiliki hak siar.