Awalnya korban curiga dengan petunjuk Google Maps dan sempat berhenti.
Sebab jalan yang dilalui justru jalan setapak di tengah rimbunnya pepohonan.
Karena tak kunjung berpapasan dengan orang, korban lalu syok dan mencoba menenangkan diri.
Berkali-kali ia menjerit meminta tolong serta berupaya membunyikan klakson motor.
Korban yang ketakutan tak ada respons lantas menghubungi rekannya di Semarang.
Lalu rekannya tersebut melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng.
Tim SAR gabungan, di antaranya TNI, Polri, BPBD, relawan dan warga kemudian melacak korban melalui jalan setapak berlumpur di kawasan hutan.
Penyisiran diupayakan dengan jalan kaki dan menggunakan motor.
Pencarian akhirnya membuahkan hasil usai terdengar suara teriakan korban serta cahaya dari handphone korban.
"Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, korban berhasil ditemukan dalam keadaan syok dan lemas," kata Winarno.
Korban berikut Revo Fit yang ditumpanginya selanjutnya dievakuasi tim SAR gabungan ke Mapolsek Tanggungharjo untuk mendapatkan pertolongan.
"Korban yang masih trauma ditenangkan dulu di Polsek Tanggungharjo hingga dijemput keluarga," terang Winarno.
Di hadapan petugas, Nurma mengaku hendak berkunjung ke rumah saudaranya di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jateng.
Karena belum hapal rute, dari arah Boyolali Ia kemudian mengakses Google Maps.
"Namun saya malah tersesat di hutan saat mengikuti Google Maps," tandas Nurma.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Tersesat di Hutan Pacet, Posisi Malam Jumat, Merinding Saat Kaca Ada yang Mengetuk