Bila Minyak Rem Jarang Dikuras, Siap-Siap Isi Tabungan Yang Terkuras

Andhika Arthawijaya - Senin, 28 Maret 2022 | 23:00 WIB

Ilustrasi minyak rem di tabung reservoirnya (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Selain ganti oli, filter oli, filter udara, tune up, air radiator dan sebagainya, minyak rem juga butuh penggantian secara rutin alias dikuras, lalu diganti baru.

Sebab bila tidak rutin dikuras, apalagi yang sistem remnya sudah ABS (Anti-lock Braking System), “Lama-lama bikin bikin rem gak pakem dan terasa agak keras injakan pedal remnya,” buka Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang markasnya ada di Solo, Jawa Tengah. Kok bisa?

“Bila minyak rem jarang dikuras, actuator ABS-nya bisa mampet akibat korosi di dalamnya,” jelas pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.

Sialnya, actuator ABS bila sudah mengalami korosi, tidak bisa diperbaiki.

Baca Juga: Begini Efeknya Bila Minyak Rem Tidak Diganti Baru Secara Berkala

absunit.com
Ilustrasi actuator ABS mobil

“Mesti ganti actuator ABS berikut modulnya. Karena biasanya dijual dalam bentuk assy/set, integrated jadi satu kesatuan,” ujarnya lagi.

Dan harganya tidak murah loh, “Contoh untuk Suzuki Splash AT harga actuator ABS dan otaknya (modul ABS) bisa kena Rp 8 jutaan,” sebut Sumarno. Weww.. mahal juga ya!

Oiya, untuk mengetahui apakah actuator ABS bermasalah atau tidak, “Slang yang ke aktuator ABS dilepas, lalu dibypass atau dilangsungin dari master rem ke slang rem yang menuju kaliper,” terangnya lagi.

Nah, pada Splash AT milik konsumen Masmun, ternyata setelah slang rem dibypass, jadi normal lagi rem nya.

“Kesimpulannya actuator ABS-nya memang bermasalah,” tambah Sumarno.

Istimewa/Masmun Sukses Motor
Slang/pipa minyak rem yang menuju actuator ABS Suzuki Splash dilepas dan dibypas langsung dari master rem menuju kaliper

Nah, untuk menghindari kejadian tersebut, Sumarno menyarankan pemilik mobil untuk rutin menguras minyak rem.

“Minimal setiap 40.000 kilometer atau 2 tahun sekali, mana yang dicapai lebih dulu,” tutupnya.