Otomotifnet.com - Honda HR-V Hybrid absen di Indonesia.
Lantas, bagaimana jika dibandingkan dengan varian RS Turbo?
Honda HR-V e:HEV versi Thailand bermesin empat silinder N/A siklus Atkinson 1.498 cc.
Mesinnya bensinnya saja mampu menghasilkan tenaga 106 dk/6.000-6.400 rpm dan torsi 127 Nm/4.500-5.000 rpm.
Karena hybrid, dibekali motor listrik bertenaga 131 dk/4.000-8.000 rpm dan torsi 253 Nm/0-3.500 rpm.
Jika dibandingkan, tenaga dan torsi e:HEV lebih oke dari mesin bensin 1.498 cc aspirasi normal HR-V yang memiliki 121 dk dan torsi 145 Nm.
Menariknya, motor listrik e:HEV kalah tenaga 46 dk dari mesin turbo HR-V yang mampu menyemburkan tenaga 177 dk/6.000 rpm.
Hanya saja soal torsi, penggerak e:HEV menghasilkan torsi 13 Nm lebih kuat dari mesin turbo HR-V yang tersedia sejak injak pedal gas.
Belum lagi soal keiritan konsumsi bahan bakar yang diklaim Honda bisa mencapai 25,6 km/l.
Di atas kertas, HR-V penggerak e:HEV potensial mengungguli HR-V bermesin konvensional terutama soal keiritan bahan bakar.
Namun di sisi lain, ada potensi HR-V berpenggerak e:HEV dibanderol lebih mahal dari HR-V RS mesin turbo yang kini dijual seharga Rp 499,9 juta.
Baca Juga: Sesuai Dugaan, Ini Hasil Adu Performa Honda HR-V RS Turbo Lawan HR-V 1.8