Otomotifnet.com - Viral jawaban Polisi ketika ditanya tips ketemu begal motor di jalan.
Bukan serius, ternyata jawaban itu justru bikin para wartawan tertawa kencang.
Hal itu terlihat dari video viral konferensi pers Polres Lombok Tengah.
Konferensi pers ini terkait kasus warga bernama Amaq Sinta justru jadi tersangka setelah bunuh dua pelaku begal di jalan raya Desa Ganti, Praya Timur, Lombok Tengah, NTB.
Dalam kesempatan itu ada wartawan bertanya tips jika warga bertemu begal di jalanan.
"Terakhir ini Pak Waka, tips bagi masyarakat yang ketemu begal di jalan seperti kronologi tadi agar mereka tidak membunuhnya itu bagaimana? Agar mereka tidak jadi korban," tanya seorang wartawan.
"Karena di negara kita melakukan perbuatan main hakim sendiri kan dilarang. Terhadap siapapun itu, karena itu (main hakim) juga melakukan suatu tindak pidana," ujar polisi.
"Jadi sebaiknya (korban) harus lari gitu ya, tinggalkan motor?" tanya balik sang wartawan yang diikuti suara tertawa sejumlah orang dalam acara tersebut.
Sang Polisi tidak menjawab spesifik pertanyaan tadi, Ia hanya mengimbau kepada warga, paling tidak kalau keluar malam jangan sendirian (bersama teman).
"Apabila menuju jalan-jalan yang sepi itu tidak sendiri dan jangan bawa barang berharga," jawab pak Polisi dalam video.
"Dan jangan sampai membunuh begal gitu?" timpal sang wartawan lagi.
"Dalam arti itu, membunuh di negara kita kan dilarang. Siapa pun itu. Karena dilindungi oleh hukum, siapa pun. Sebab, walaupun dia sebagai pelaku," ucap polisi ini.
Pernyataan itu langsung direspons sang wartawan dengan pertanyaan lagi kepada Wakapolres.
"Dan begal jangan membunuh korban gitu?" tanya wartawan yang lagi-lagi diikuti suara tawa orang-orang yang hadir dalam konferensi pers tersebut.
Wakapolres menjawab bahwa itu merupakan hal yang berbeda.
"Kalau itu beda, kalau itu kan pelaku kejahatan. Yang nanti ini tetap kita akan dalami," ujarnya.
Pernyataan polisi di atas belakangan menjadi sorotan, terutama oleh warganet.
Kebanyakan mereka mempertanyakan bagaimana korban yang membela diri justru jadi tersangka.
Mereka juga mempertanyakan tips agar tidak membawa barang berharga saat memang terpaksa harus keluar malam.
Sebab, kendaraan bermotor yang digunakan warga adalah barang berharga yang justru jadi incaran begal.
Maharmato Nagoro, pemilik akun @Buklau77 mempertanyakan perbedaan sikap polisi jika yang membela diri dari begal adalah anggota TNI.
"Waktu itu kalau ga salah ada TNI yg kena begal/rampok, lalu beliau membela diri dan begalnya tewas. Beliau malah dapat penghargaan. Bagaimana ini?" tanyanya.
Sementara Rachflo, pemilik akun @rachflowy menyindir fenomena ini, yang dinilainya pelaku begal seakan lebih dilindungi daripada korban begal.
"Ternyata kalo kita dibegal ga boleh melawan, karena pelaku begal dilindungi UU. Yg bisa dilakukan korban begal, lari saja. Kalo tdk bisa lari, berarti terima nasib harta & nyawa diambil begal."
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Fakta Indo | Berita Indonesia (@fakta.indo)
Baca Juga: Menang Duel Lawan Dua Begal, Korban Begal Malah Jadi Tersangka Pembunuhan