Otomotifnet.com - Usai Petronas dan Sepang Racing Team (SRT) tidak lagi berlaga di MotoGP, Razlan Razali tak langsung meninggalkan kompetisi balap motor kasta tertinggi ini.
Ia masih melanjutkan mimpi tim Malaysia yang tetap berkiprah di MotoGP, meski kini ia tak sekompetitif saat 2019-2021.
Dengan mendirikan tim WithU RNF Yamaha, Razlan Razali mengandalkan duet Andrea Dovizioso dan Darryn Binder di musim ini.
Namun sayang, performa tak segemilang saat membawa bendera SRT lantaran kini Razlan Razali kesulitan membawa timnya bersaing di barisan depan lagi.
Terlebih lagi ia disulitkan dengan banyak keputusan semisal ingin bertahan untuk MotoGP 2023.
Seperti motor apa yang hendak ia gunakan untuk tahun depan lantaran kontraknya sebagai tim satelit Yamaha bakal habis di akhir 2022.
"Aprilia sudah menawarkan dan itu cukup menarik karena motor yang diberikan adalah versi 2022 yang sudah terbukti kompetitif," kata Razlan Razali dilansir dari Paddock GP.
"Juga dari segi harga sewa masih terbilang lebih terjangkau daripada saat ini bersama Yamaha," lanjutnya.
Razlan Razali memang tertarik untuk bekerjasama dengan Aprilia sebagai tim satelit, lantaran Yamaha kini membidik Leopard Racing yang punya ketertarikan untuk naik ke MotoGP.
Juga masalah pembalap yang hendak ia gandeng di musim depan, selepas Suzuki hengkang dari MotoGP di akhir tahun, Joan Mir dan Alex Rins kini jadi bebas transfer.
Hanya masalah waktu bagi Joan Mir untuk diumumkan sebagai rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda Team.
Alex Rins juga tertarik untuk direkrut Aprilia, hanya saja belum tahu akan sebagai pembalap di tim pabrikan atau ditempatkan di tim satelit.
"Cukup rindu era Sepang Racing Team karena saya hanya memberikan saran dan semuanya diputuskan manajemen tertinggi, kini saya harus melakukan keduanya," seloroh Razlan.
Baca Juga: Suzuki Hengkang dari MotoGP, Begini Pemikiran Pembalap Tim Ducati