Keputusan Suzuki Hengkang Dari MotoGP Kesalahan Besar, Presdir FIM Beri Alasannya

Ferdian,Didit Abdillah - Minggu, 22 Mei 2022 | 19:40 WIB

GSX-RR 2022 tim Suzuki Ecstar (Ferdian,Didit Abdillah - )

Otomotifnet.com - Pamitnya Suzuki dari MotoGP di akhir tahun 2022 bikin kabet banyak pihak.

Salah satunya adalah federasi olahraga balap motor dunia, FIM yang tak menyangka kalau Suzuki memutuskan untuk keluar dari MotoGP.

Padahal Suzuki baru saja kembali bergabung di tahun 2015 dan sudah mendulang banyak kemenangan yang berbuah satu gelar juara dunia pada tahun 2020.

Presiden Direktur, Jorge Viegas menjelaskan kalau keputusan yang dilakukan Suzuki benar-benar sebuah kesalahan.

Menurutnya ia tak harus cabut sebagai tim pabrikan, melainkan bisa sebagai tim satelit saja tanpa harus ada tim utama di MotoGP.

"Saya tahu apa yang dialami Suzuki secara global dari masalah finansial yang membuatnya harus berhenti sementara dari dunia balap, khususnya MotoGP," kata Jorge Viegas.

"Namun mereka masih punya kontrak dengan MotoGP sampai 2026, seharusnya motor Suzuki tetap ada di MotoGP sampai kontraknya selesai, meski tidak ada tim pabrikan," imbuhnya dilansir dari GP One.

"Banyak tim independen yang mengincar motor Suzuki, mereka bisa tetap ada di MotoGP dengan branding tim satelit saja, tanpa ada tim pabrikan," Jorge Viegas menambahkan.

Beberapa tim satelit memang sudah mengatakan kalau tertarik menjadi tim satelit Suzuki, salah satunya RNF Racing yang tahun ini kontraknya bersama Yamaha akan berakhir.

Pun dengan Leopard Racing yang punya ketertarikan naik ke MotoGP dan sudah membidik Suzuki untuk dijadikan rekan kerjasama.

"Maka dari itu semuanya saya serahkan kembali kepada Dorna Sports, mereka punya rencana sendiri agar kompetisi di MotoGP tetap hidup," Jorge Viegas menjelaskan.

"Keputusan Suzuki sudah bulat, mereka akan tetap meninggalkan MotoGP di akhir tahun ini," tutupnya.

Baca Juga: Suzuki Hengkang dari MotoGP, Begini Pemikiran Pembalap Tim Ducati