Otomotifnet.com - Nggak bisa keluar begitu saja, pabrikan Suzuki wajib bayar Rp 305 miliar ke Dorna Sports kalau ingin menyudahi karirnya di MotoGP.
Hal ini dikarenakan Suzuki masih punya kontrak sah berdurasi panjang untuk menjadi kontestan MotoGP hingga tahun 2026 mendatang.
Sebagai pihak yang menjalankan MotoGP, Dorna Sports pun tak akan menerima begitu saja mundurnya Suzuki.
Mundurnya Suzuki mungkin memang sudah tak bisa dihalangi dan dicegah.
Tapi Dorna Sports tetap mempunyai kekuatan hukum untuk mendapatkan ganti rugi.
Apalagi keputusan mundur ini diambil Suzuki secara sepihak dan mendadak bisa membuat Dorna Sports kelabakan dan mengalami kerugian.
Saat ini dua pembalap Joan Mir dan Alex Rins sama-sama kehilangan kursi untuk musim depan, belum lagi dengan banyaknya karyawan dan kru Suzuki yang kehilangan pekerjaan.
Ditambah Dorna kemungkinan harus mencari pabrikan lain ataupun tim lain untuk mengisi posisi Suzuki,.
Dengan berbagai masalah yang ada saat ini, petinggi Dorna Sports dan Suzuki dijadwalkan bertemu pekan depan.
Suzuki disebut-sebut harus membayarkan denda mencapai 20 juta euro alias Rp 305 miliar (kurs 1 euro senilai Rp 15.270 per 14 Mei 2022) untuk menyelesaikan masalah ini.
Tapi jika tidak, kedua pihak akan membawa kuasa hukum masing-masing ke tahap yang lebih tinggi.
"Bagi kami kejuaraan dengan lima pabrikan dan enam tim privat tidak masalah. Angkanya masih bagus, kami punya 22 pembalap," ujar bos Dorna Carmelo Ezpelata dilansir dari Corsedimoto.
"Berdasarkan proposal yang ada, kami akan menentukan nanti soal pengganti Suzuki ataupun lanjut dengan yang ada," tegasnya.
Baca Juga: MotoGP Prancis Geger, Ada Dugaan Beberapa Tim Curang, Tekanan Ban Diutak-atik
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR