Otomotifnet.com - Bukan hal baru kalau koil motor imitasi sudah banyak beredar di pasaran.
Lalu apa efeknya kalau koil imitasi menggantikan bawaan motor?
Seiring pemakaian, koil motor tentu bisa rusak dan bikin mesin motor tidak bisa dihidupkan.
Pasalnya, saat koil di motor rusak otomatis tak akan ada kelistrikan yang membuat busi memercikan api untuk proses pembakaran.
Jadi jika koil rusak sudah pasti harus lakukan penggantian.
Harga koil ini sendiri sebenarnya masih cukup terjangkau untuk part yang usia pakainya tahunan.
"Harga koil orisinil di kisaran Rp 100-200 ribuan untuk jenis motor matik dan bebek," ucap Afridzal Adam owner sekaligus mekanik dari Afridzal Motor di Jl. Walang Raya No.28, Jakarta Utara.
Tapi seperti komponen lain, koil imitasi atau biasa disebut KW juga banyak beredar dengan harga yang lebih murah.
Ini bisa menggoda iman pemilik motor yang ingin lakukan penggantian koil, sebab harganya bisa setengah saja dari yang orisinil.
"Koil imitasi ini harganya rata-rata cuma Rp 50 ribuan," tambahnya.
Meski harganya lebih murah, Afridzal tidak menyarankan pemilik motor untuk membeli koil imitasi atau KW karena beberapa kelemahan yang dimiliki.
"Koil imitasi ini tidak awet. Pemakaian sekitar 6 bulan saja sudah melemah dan bikin api yang dipercikkan busi jadi kecil," terangnya.
"Selain itu kualitas kabelnya kurang bagus, rawan bocor meskipun pemakaian tidak sampai satu tahun," yakinnya.
Namun, untuk kondisi darurat sebenarnya sah-sah saja untuk membeli part KW yang lebih mudah didapatkan ini.
"Asalkan cepat diganti lagi kalau sudah mendapatkan part orisinilnya," tutupnya.
Baca Juga: Substitusi Koil di Motor Injeksi Efeknya Buruk, ECU Bisa Rewel, Bikin Kantong Jebol