Jangan Asal Beli, Ertiga Gen Pertama Wajib Cek Kaki-kaki, Rawan Penyakit Ini

Naufal Shafly,Ferdian - Senin, 30 Mei 2022 | 19:40 WIB

Ilustrasi Suzuki Ertiga generasi pertama (Naufal Shafly,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Suzuki Ertiga Hybrid bakal diluncurkan pada Jumat (10/6/2022).

Berdasarkan bocoran, Suzuki Ertiga Hybrid bakal dijual dengan harga mulai Rp 270,3 juta sampai Rp 292,3 juta (OTR DKI Jakarta).

Tapi buat yang belum punya budget untuk meminang Suzuki Ertiga Hybrid, bisa membeli Ertiga bekas generasi pertama yang saat ini harga bekasnya sudah relatif terjangkau.

"Suzuki Ertiga tahun 2012 (generasi pertama) harga bekasnya kisaran Rp 100 jutaan, kalau mau lebih muda tahun 2017 itu kisaran Rp 160 juta untuk tipe tertinggi GX A/T," ujar Ivan Pratama, owner showroom mobil bekas Tira Auto, saat dihubungi (27/5/2022).

Sebelum membeli Suzuki Ertiga generasi pertama, calon konsumen harus memperhatikan bagian kaki-kaki dari LMPV ini.

Sebab menurut Jiki Mulyana, owner bengkel spesialis Suzuki Hikmah Jaya Motor (HJM) di Bekasi, penyakit utama Ertiga terdapat di sektor kaki-kakinya.

Lantas, apa saja masalah kaki-kaki yang sering menimpa Suzuki Ertiga generasi pertama? Berikut daftarnya:

1. Link Stabilizer

Menurut Jiki, Suzuki Ertiga paling sering mendapatkan masalah di bagian link stabilizer-nya.

"Kalau link stabilizer itu karena usia pakai aja, bukan karena komponennya yang jelek atau lainnya," ucap Jiki saat ditemui (26/5/2022).

Biasanya, kalau sering dipakai di jalanan yang rusak, komponennya akan lebih cepat aus.

"Tapi rata-rata sih kenanya di atas 80.000 km," jelas Jiki.

Di bengkel miliknya, komponen link stabilizer orisinal dibanderol Rp 292.500 per pieces.

"Dia pakainya dua pieces (kiri dan kanan), ongkos pasangnya Rp 200 ribuan sepasang," tukas Jiki.

2. Engine Mounting

Sama halnya dengan link stabilizer, engine mounting Suzuki Ertiga generasi pertama juga kerap bermasalah karena usia pemakaian.

Menurut Jiki, gejala engine mounting yang bermasalah adalah munculnya getaran abnormal saat mobil sedang dinyalakan.

"Gejalanya itu ada getaran kalau mesih hidup atau saat mobil berjalan mundur. Itu kalau sudah kena harus diganti," jelasnya.

Di bengkelnya, engine mounting original Suzuki Ertiga generasi pertama dijual Rp 830 ribu.

Namun jika konsumen ingin berhemat, mereka bisa menggunakan engine mounting milik Suzuki Ertiga facelift yang banderolnya lebih murah.

"Kalau mau lebih murah bisa pakai punya Suzuki Ertiga facelift tahun 2016, itu harga komponennya lebih murah Rp 466 ribu. Ongkos pasangnya Rp 100 ribu," ujarnya.

3. Rack Steering

Tak jauh berbeda dengan dua komponen di atas, masalah rack steering Suzuki Ertiga generasi pertama juga disebabkan dari usia pemakaian.

Menurut pria yang hampir 20 tahun bekerja di bengkel resmi Suzuki ini, biasanya rack steering Ertiga generasi pertama mulai bermasalah saat odometer mobil sudah melewati angka 100.000 km.

"Biasanya ada bunyi-bunyi aneh saat mobil berjalan, terutama di jalanan rusak," jelas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bengkel Suzuki di Aceh ini.

Untuk penggantian satu set komponen rack steering, dibanderol Rp 8 jutaan.

"Servis bisa, rack steer-nya kami turunin, kami set ulang. Biayanya di bawah Rp 1 jutaan, tapi menurut saya kurang bagu kalau diservis, rekomendasinya tetep diganti satu set," tutupnya.

Baca Juga: Jangan Asal Beli, Ketahui Detail Perbedaan Tipe GX, GL dan GA Suzuki Ertiga Bekas