Otomotifnet.com - Dari sekian banyak mobil yang pasarannya meningkat, Jeep Wrangler JK salah satunya.
Bukan tanpa alasan kalau mobil ini harganya bertahan bahkan bisa lebih tinggi dari barunya.
Apalagi kalau bukan image yang dimunculkannya; kokoh, berkelas dan jauh dari kesan mendang-mending.
Maklum, kapasitas mesin rata-rata gede, yang punya mobil ini enggak pusing konsumsi bensin.
Ditambah, mobil ini umumnya hanya jadi ratu garasi yang dipakai sesekali saja.
Adit dari Arsha Auto di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Jakarta Utara bilang, semua mata akan tertuju saat turun dari Wrangler. Wuih...
Melihat ke belakang, dari kemunculan pertama pada 2007 di tanah air, kapasitas mesin sudah 3.800 cc.
Lalu di 2012, mesin menyusut dikit jadi 3.600 cc dan di 2015, pakai mesin lebih kecil tapi tetap saja'cc gajah' yakni 3.000 cc.
Segitunya, urusan pajak disebut hemat ketimbang SUV-SUV diesel Jepang yang hits saat ini.
Yakni 'hanya' sekitar Rp 10 juta, angka yang ramah untuk ukuran mobil premium dan cc besar.