Otomotifnet.com - Honda Accord CM5 gegayaan ngedrift tebas Suzuki Skywave.
Akibatnya mahasiswa pengendara Skywave nopol L 2140 MD tewas mengenaskan.
Lokasinya di Jl Ir H Soekarno, Medikan Semampir, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Tepatnya sekitar pukul 23:00 WIB, (4/6/22).
Tubuh korban inisial ARA (19) warga Sidoarjo terkapar di tepi jalan.
Sedangkan pengemudi Honda Accord CM5 nopol L 1843 BK bernama Andre Sebastian (31), warga Mulyorejo, Surabaya.
Setelah ditabrak keras Accord, Skywave milik korban disebutkan sempat terbakar.
Korban yang tewas TKP, kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sedangkan, Skywave korban yang terbakar sempat ditangani Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.
Setelah itu, Skywave korban dievakuasi ke Mako Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, dini hari, (5/6/22).
Saksi warga sekitar berinisial LH mengaku sempat dengar suara benturan keras.
Menyadari ada insiden di luar rumahnya, ia bersama sang suami bergegas ke luar rumah.
Ternyata, ia mendapati seorang pemuda tergeletak bersimbah darah yakni korban tewas.
Tergeletak di aspal jalan, tepat depan bengkel motor.
Seorang teman dari korban yang berteriak histeris di dekat korban, meminta bantuan.
"Karena saya enggak tahu persisnya. Soalnya tahu saat dengar brakkk kejadian. Temannya itu teriak tolong koncoku gitu," ujarnya, (5/6/22).
Tak jauh dari tubuh korban yang terkapar tak berdaya itu.
LH mengungkapkan, Skywave korban tampak terbakar dan asap putih begitu pekat mengepul.
Belakangan setelah evakuasi selesai, LH tahu kronologi kecelakaan mengenaskan tersebut.
LH menceritakan, berdasarkan informasi yang didengarnya dari sejumlah pengendara yang sempat menyaksikan detik-detik kecelakaan itu terjadi.
Sebelum menabrak Skywave korban, Accord tersebut diduga melaju kecepatan tinggi.
Sambil ngedrift memanfaatkan jalan tersebut yang berukuran sekitar lima meter itu.
Sejumlah saksi, lanjut LH, melihat Accord tersebut ngedrift sejak perempatan traffic light (TL) Jl Arief Rachman Hakim, yang berjarak satu kilometer dari TKP.
"Setelah itu, saat mau belok dan mau menyasak situ (rumput pulau tengah jalan), mau nyasak ke kanan tapi ke kiri, kemungkinan banting setir menggak-menggok, itu katanya orang yang tahu kejadiannya. Saya dengarnya begitu," terangnya.
Akhirnya Accord CM5 tersebut menghajar Skywave yang dikendarai korban di depannya.
"Kemungkinan, orangnya jatuh, motornya maju ke depan begitu. Orangnya sudah jatuh di sana," terangnya.
"Cuma satu aja yang tergeletak. Satunya selamat. Mereka naik sepeda sendiri-sendiri," ungkapnya.
Korban diketahui mahasiswa fakultas teknik di salah satu kampus terkemuka di Kota Surabaya.
Insiden terjadi saat korban hendak pulang ke rumah selepas mengerjakan tugas kelompok bersama teman-teman di sebuah warkop kawasan Surabaya Timur.
"Makanya itu, setelah korban kecelakaan. Banyak teman teman kuliahnya datang ke lokasi. Katanya habis kerja kelompok di warkop," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi ungkap dari hasil penyelidikan dan penyidikan atas insiden tabrakan tersebut.
Sopir Honda Accord CM5 tidak terindikasi mengonsumsi zat-zat jenis apapun.
Dibuktikan dari hasil tes urine si sopir Accord yang dilakukan penyidik Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya.
"Hasil tes urine negatif," ujarnya saat dikonfirmasi, (5/6/22).
Lanjut, Suryadi ungkap hasiil olah TKP dan keterangan saksi.
"Tidak mabuk (sopir mobil). Indikasi yang pengendara R2 yang pindah jalur ke kanan," pungkasnya.
Baca Juga: Pajero Sport Ngedrift Di Bundaran, Nyaris Makan Tiang Lampu