"PT Toyota juga telah menyampaikan komitmennya untuk memproduksi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi, yang akan diawali dengan produksi Kijang hybrid," ucapnya.
"Tentunya kami akan terus mendukung dan mendorong percepatan produk elektrifikasi atau kendaraan listrik murni," ujar Gumiwang.
Pernyataan Pak Menteri ini kian memperkuat dugaan Toyota Kijang Innova bakal pakai platform baru dan menggunakan penggerak roda depan (Front Wheel drive, FWD).
Pertama, platform IMV alias Innovative International Multi-purpose Vehicle yang dipakai Toyota Kijang Innova sejak 2004 (generasi kelima atau AN40) sampai model saat ini (AN140) enggak punya pilihan mesin hybrid.
Mobil dengan platform IMV itu cuma dibekali mesin bensin (seri TR dan GR) dan diesel (seri L, KD, dan GD) saja.
Platform IMV ini juga cuma buat mobil gerak roda belakang (RWD) dan gerak empat roda (4WD).
Saat ini Toyota Kijang Innova merupakan satu-satunya MPV Toyota yang memakai platform IMV.
Mobil dengan platform IMV lainnya jenis SUV dan Pick-up seperti Toyota Fortuner dan Toyota Hilux.
Kedua, mobil hybrid Toyota saat ini diproduksi menggunakan platform global yang disebut Toyota New Global Architecture alias TNGA.
Coba saja lihat produk hybrid yang dipasarkan PT Toyota-Astra Motor (TAM) di Indonesia saat ini sebagian besar pakai platform TNGA.
Contohnya Toyota Prius (TNGA-C), Toyota Camry (TNGA-K), Toyota C-HR (TNGA-C), Toyota Corolla Altis (TNGA-C), dan Corolla Cross (TNGA-C).
Baca Juga: Dijajal Pak Menteri, Inilah Wujud Toyota Kijang Innova EV di Indonesia