Otomotifnet.com - Toyota Kijang memang tiada duanya.
Slogan itu dibuktikan dengan bertahannya MPV tersebut hingga kini di Indonesia.
Karena pada 9 Juni 2022, Toyota Kijang ulang tahun ke-45.
"Toyota Kijang bagian penting dari 50 tahun perjalanan Toyota di Indonesia," ucap President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda dari keterangan resminya.
"Berawal dari kendaraan niaga, berkembang menjadi kendaraan keluarga, hingga menjadi MPV premium," sebutnya.
Kisah kelahiran Kijang berawal dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) yang dicanangkan oleh pemerintah di awal tahun 1970-an.
Pemerintah menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau yang bisa dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat dalam menunjang pembangunan di masa itu.
Saat bersamaan, Toyota sudah mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersil serbaguna berharga terjangkau di negara berkembang dengan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972.
Setelah melalui serangkaian proses, lahirlah Toyota Kijang pada 9 Juni 1977.
Nama Kijang dipilih karena dianggap sesuai dengan konsep KBNS dan BUV, yaitu kendaraan yang 'lincah dan gesit'.
Saat pertama kali diperkenalkan, Kijang memiliki ciri khas yaitu posisi mesin berada di depan.
Sehingga Kijang memiliki 'hidung' alias bonnet yang diklaim lebih aman dari model pikap dengan mesin di bawah jok.
Serta lebih nyaman karena tidak ada gangguan panas dan suara mesin.
Keunggulan tersebut mendorong Toyota untuk memproduksi Kijang tipe cab berlantai sebagai platform karoseri yang menjadi basis minibus.
Ternyata disambut baik oleh masyarakat Indonesia yang lama mendambakan minibus dengan harga terjangkau, praktis, perawatannya mudah, daya angkut besar, dan aman.
Selanjutnya, generasi kedua Kijang lahir di tahun 1981 dan menjadi tonggak dimulainya era Kijang sebagai mobil penumpang.
Waktu berjalan, lahirlah Kijang generasi ketiga atau 'Kijang Super' di tahun 1986.
Kijang Super tampil modern, dengan proses manufaktur bernama Full Pressed Body (FPB).
Selanjutnya Kijang Super kembali mendapatkan improvement terkait proses perakitan bebas dempul dengan nama Toyota Original Body (TOB) pada tahun 1992.
Kala itu, Kijang Super dibranding sebagai minibus bercitarasa sedan.
Karena sambutan pasar positif, Toyota di Indonesia akhirnya mendapat kepercayaan menjadi pusat pengembangan model MPV bersamaan dengan program IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle).
Program ini melahirkan Toyota Kijang generasi kelima di tahun 2004 dengan nama baru yaitu Kijang Innova.
Citra Toyota Kijang Innova sebagai MPV nyaman mulai terbentuk dalam memenuhi kebutuhan mobilitas kalangan menengah.
Selanjutnya, lahir Kijang Innova Reborn yang meluncur pada 2015.
Dengan mulai mengubah tampilan serta posisinya sebagai MPV premium namun tetap mempertahankan DNA Kijang yakni durable, comfortable, dan peace of mind.
Saat itu, Indonesia kembali mendapatkan kehormatan untuk melakukan world premiere Kijang Innova Reborn berkat prestasinya mempertahankan keunggulan Kijang Innova.
Pada tahun 2017, Kijang Innova hadir dengan varian baru yaitu Innova Venturer yang dilengkapi dengan tambahan fitur dan aksesoris premium.
Beberapa waktu terakhir, Toyota mulai memperkenalkan mobil konsep Kijang Innova EV Concept yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik di ajang IIMS 2022.
Terhitung sejak awal diluncurkan, produksi 1 juta unit Kijang berhasil dicatat di tahun 2003.
Bahkan di tahun 2022 ini, total penjualan Toyota Kijang di Tanah Air sudah tembus angka 2 juta unit.
Yakni periode Januari – Mei 2022 mencapai lebih dari 20 ribu unit atau meningkat 14,6% dibandingkan tahun 2021 lalu dengan periode yang sama.
"Selama 45 tahun, dengan total penjualan melampaui 2 juta unit, Toyota Kijang membuktikan diri sebagai model multi-era yang dapat diterima keluarga Indonesia," ucap Vice President Director TAM, Henry Tanoto.
Baca Juga: Toyota Kijang Tiada Duanya, Generasi Keempat Dua Kali Facelift, Awal Ada 20 Varian