Otomotifnet.com – Tak jarang kita mendapati ada pemilik mobil yang dalam melakukan penggantian oli mesin, tidak dibarengi dengan mengganti filter oli.
Alasannya karena penggantian filter oli menurut sebagian orang bisa dilakukan per 2 kali atau 3 kali ganti oli.
“Itu salah besar. Tahu enggak di dalam filter oli itu ada valve yang menutup jalur by pass aliran oli,” tukas Arief Hidayat, Founder & CEO Wealthy Group saat acara talkshow mengenai “Bagaimana Memilih Oli Yang baik Untuk Mobil Saya” di Damai Indah Golf, PIK, Jakarta, baru-baru ini (25/6/2022).
Masih kata pria yang menyandang gelar Master di bidang Teknik Industri Otomotif ini, saat mesin bekerja dan oli melumasi komponen bergerak di dalamnya, lama-lama akan terbentuk karbon.
Baca Juga: Pebengkel & Komunitas Otomotif Ditantang Buktikan Keunggulan Oli Wealthy
Bahkan bila oli yang dipakai kualitas kurang baik, atau si pemilik mobil suka telat ganti oli, bisa muncul endapan lumpur alias sludge.
Nah, filter oli ini bertugas menyaring kotoran maupun sludge tadi, atau mungkin gram-gram halus akibat gesekan komponen di dalam mesin, agar tidak ikut naik ke bagian mesin yang vital seperti di celah piston, valve, noken as dan sebagainya.
“Kalau kotoran pada oli ini sampai menyumbat saluran yang ada di dalam filter oli, maka tekanan di dalam saluran tersebut akan tinggi dan mendorong valve tadi.”
“Sehingga oli yang bercampur kotoran tadi akan diby pass langsung ke dalam (bagian vital) mesin tanpa ada penyaringan,” jelasnya.
Dampaknya kata Arief akan lama-lama akan membuat mesin cepat rusak, lantaran gesekan pada komponen bergerak di dalam mesin terkena kotoran atau gram dari oli.
“Kalau saya selalu tiap ganti oli mesin pasti ganti filter oli, ini bikin usia mesin jadi lebih awet,” bilangnya.
Toh harga filter oli juga tidak seberapa dibanding nantinya kita keluar biaya lebih besar lantaran harus turun mesin. Tul gak?