Otomotifnet.com - Ketika ingin beli motor bekas, sering timbul tanya soal harga.
Karena biasanya, harga kredit motor bekas yang ditawarkan lebih murah dari cash.
Lantas apa alasan pedagang motor bekas membuat skema tersebut?
Nur Kamal, Marketing showroom motor bekas Sukses Motor Sawangan Depok ungkap alasannya.
Menurutnya, tujuan harga kredit motor bekas lebih murah dibanding cash yakni semata-mata demi menarik minat konsumen.
"Pembelian motor bekas di showroom masih didominasi kredit, jadi alasannya sih untuk menarik minat konsumen," ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut Kamal, harga kredit motor bekas yang terlihat lebih murah dibanding cash sebetulnya akan sama saja jika dijumlah dengan uang mukanya (DP).
"Sebagai contoh, harga cash Honda BeAT bekas Rp 15,1 juta, sedangkan harga kreditnya Rp 14,8 juta," tuturnya.
"Tapi harga kredit ini belum termasuk sama DP kreditnya sebesar Rp 300 ribu," ungkapnya.
Jadi karena besar DP belum dihitung, harga kredit motor bekas yang tertera di iklan maupun showroom sepintas memang tampak lebih murah.
Selain itu, harga kredit motor bekas (motkas) yang belum ditambah DP tersebut merupakan harga pembukaan saja.
Termasuk harga kredit motkas tersebut juga belum dihitung dengan bunga dalam angsurannya.
Jika harga kredit motkas dihitung dengan menjumlah seluruh angsuran selama periode pembayaran berikut DP-nya, totalnya akan lebih tinggi dibanding harga cash.
Sebab lembaga pembiayaan akan memberikan rate bunga angsuran yang beragam tergantung dari periode kredit (tenor) dan besar DP-nya.
Jadi itulah alasan kenapa harga kredit motkas lebih murah dibanding harga cash-nya.
Baca Juga: Unit Baru Inden, Harga Motor Matik Bekas Merangkak Naik, Ini Kata Pedagang Motkas