Fenomena ini tak lepas dari kenaikan harga minyak dan gas dunia imbas geopolitik di Eropa dalam beberapa waktu terakhir ini.
"Kondisi global supply dan demand masih cukup chalanging karena adanya pembatasan supply dari Rusia," bebernya.
"Ini yang berdampak pada terjadinya kekurangan di beberapa negara yang tentu saja berpengaruh ke kondisi supply demand di Asia," sambungnya
"Dengan kenaikan harga minyak yang paling tinggi dalam sejarah ini membuat beberapa negara mengalami krisis energi dan kami sangat paham bahwa pemerintah dan seluruh stakeholder sangat konsen dengan hal ini," tandasnya.
Baca Juga: Jangan Kaget, Jika Ikut Harga Keekonomian, Satu Liter Pertamax Bakal Rp 17.950