Otomotifnet.com - Harga Pertamina Dex dan Dexlite naik per 10 Juli 2022 kemarin, imbas melonjaknya harga minyak dunia.
Kini harga BBM Dexlite dibanderol Rp 15.000 per liternya, dari sebelumnya Rp 12.950 per liter di wilayah DKI Jakarta.
Sedangkan untuk harga Pertamina Dex kini sudah disesuaikan menjadi Rp 16.000, dari harga sebelumnya yang ditawarkan Rp 13.700 per liter.
Lalu dengan naiknya harga BBM non subsidi tersebut, apakah turut berdampak terhadap penjualan mobil bekas bermesin diesel?
Menurut Marketing showroom Pesona Mobil, Renaldy, permintaan mobil diesel bekas saat ini tidak terpengaruh dengan kenaikan harga BBM tersebut.
"Penjualan dan permintaan mobil diesel bekas masih ramai terutama untuk model Toyota Kijang Innova atau Toyota Fortuner diesel, dan Mitsubishi Pajero Sport," ujar pria yang showroomnya berada di Depok, Jawa Barat (11/7/2022).
Renaldy mengakui, harga jual mobil diesel bekas juga tidak anjlok di pasaran meskipun harga bahan bakarnya melonjak.
"Walaupun Bio Solar sudah jarang dan harga Dexlite hingga Pertamina Dex naik, harga mobil diesel bekas tetap stabil dan unitnya juga terjual relatif cepat," tutur Renaldy lagi.
"Mau itu unit tua seperti Mitsubishi Pajero Sport lansiran 2009 dan Toyota Kijang Innova Diesel 2010, hingga yang muda kayak Toyota Kijang Innova Reborn 2019," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Owner showroom Indigo Auto di Tangerang Selatan, Yudi Budiman, yang mana menurutnya mobil diesel bekas masih terhitung ramai peminat.
"Sampai saat ini, permintaan mobil diesel bekas terutama model Toyota Kijang Innova dan Fortuner varian diesel, serta Mitsubishi Pajero Sport tahun 2012 sampai 2021 masih tinggi dan jadi favorit," katanya saat dihubungi (11/7/2022).
Lebih lanjut, Renaldy dan Yudi pun menyebut jika ada beberapa faktor yang menyebabkan mobil diesel bekas masih ramai diburu para konsumennya.
"Mungkin sebagian konsumen pikir masih bisa ngeyel kalau mobil diesel modern ini bisa isi Bio Solar, sebab konsumen diesel kami enggak cuma di Jabodetabek saja, tapi dari luar daerah juga ada," sebut Yudi.
"Alasan konsumen beli mobil diesel itu karena irit konsumsi BBMnya sama perlu mobil yang torsinya besar," ungkap Yudi.
Meski begitu, para pedagang menganggap tren penjualan mobil diesel bekas bisa saja berubah pada masa mendatang.
"Ke depannya, kalau SOP (Standard Operating Procedure) Pemerintah tegas soal penggunaan BBM, kemungkinan ada kecenderungan permintaan bisa sedikit turun," papar Yudi.
Sementara itu Renaldy memperkirakan, permintaan mobil diesel bakal tetap ramai ke depannya.
Baca Juga: Bisa Minum Solar Bersubsidi, Intip Yuk Pilihan Mobil Diesel Tua Yang Kini Jadi Primadona