Otomotifnet.com - Hyundai Stargazer memakai transmisi matik jenis IVT.
Berbeda dengan CVT biasa, karena IVT di Hyundai Stargazer diklaim lebih kuat dan minim perawatan.
Sebenarnya, rangkai transmisi IVT Hyundai Stargazer dasarnya mirip CVT.
Jika CVT biasa menggunakan sepasang puli (drive dan driven pulley) serta sabuk baja.
Kedua sisi masing-masing puli bisa bergerak ke kanan atau ke kiri.
Sehingga lebar kedua puli bisa berubah (melebar atau menyempit).
Perubahan tersebut otomatis mengubah diameter sabuk di kedua puli.
Mekanisme inilah yang membuat transmisi CVT memiliki rasio gigi luas.
Sedangkan transmisi IVT buatan Hyundai ini menggunakan sabuk rantai baja atau chain belt.
Bukan seperti CVT lain yang memakai belt pelat baja.
Pilihan memakai rantai baja ini karena lebih kuat dan minim perawatan dibanding belt pelat baja.
Selain itu, aplikasi rantai baja ini juga berguna untuk meningkatkan respons transmisi saat melakukan perpindahan gigi.
Alhasil respons bisa menjadi lebih cepat karena gesekan antara chain belt dengan puli bisa berkurang.
Jadi itulah keunggukan transmisi IVT Hyundai Stargazer.
Baca Juga: Harga Tertinggi Rp 307 Jutaan, Ini Sederet Fitur Canggih Hyundai Stargazer