Otomotifnet.com - Toyota GR Yaris AP4 sudah berada di Ryan Nirwan sang pemilik, spesifikasinya enggak main-main.
Ryan Nirwan, pereli dari Kalimantan Timur harus bersabar dan menunggu sampai 2,5 tahun untuk bisa duduk di kokpit mobil reli terbarunya itu.
"Mobil diserahkan ke gue akhir 2020,"
"Setelah itu kita kirim ke Selandia Baru untuk dibikin sesuai spesifikasi AP4,"
"Dan akhirnya Juli ini sampai Jakarta. Lama banget sih," kekeh Ryan Nirwan.
Jika dilihat secara tampilan luar, perbedaan dengan Toyota GR Yaris standar hanya pada fender-fender saja.
"Bodi rata-rata masih standar, pakai alumunium,"
"Kaca juga masih standar dan sama seperti Toyota GR Yaris lainnya," jelasnya.
Tapi jika melongok ke kabin, baru terlihat perbedaannya.
Mobil yang digarap di bengkel Choice Motorsport, Selandia Baru ini memang dibangun khusus reli.
Roll bar sudah pasti terlihat malang melintang di kabin.
Kemudian sebagai perangkat safety juga, bucket seat untuk driver dan co-driver keluaran OMP terpasang.
Demikian juga dengan safety belt keluaran OMP.
Selain itu, tuas untuk perseneling dan rem tangan juga sangat berbeda.
Di Toyota GR Yaris ini tuasnya sangat menjulang.
Karena gearbox sudah diganti pakai sistem sequential, 5 percepatan, keluaran XTrac.
Hal yang menarik adalah pemadam kebakarannya, sampai ada 3, 1 otomatis dan 2 tabung.
Penempatannya juga unik.
Jika biasanya di bawah jok co-driver, kali ini justru di bawah dan belakang jok driver.
Sedangkan di bawah jok co-driver ditempatkan PowerBox PBX 90 dari Bosch Motorsport.
Beralih ke kaki-kaki, sokbreker sangat berbeda dibanding AP4 kebanyakan yang pakai MCA Suspension.
Ryan justru memilih keluaran Reiger, 3 way.
"Karena gue tidak cuma hobi di reli, tapi mau fokus,"
"Jadi gue benar-benar komitmen dengan barang-barang," ucap pehobi mancing ini.
Kita tunggu kiprahnya.