Otomotifnet.com - Buat yang sering pakai Biosolar, wajib waspada ada 'ingus' atau lendir muncul pada filter bahan bakar.
Pemakaian Biosolar pada mobil mesin diesel modern dengan teknologi common-rail sering dilakukan sebagai langkah mengatasi harga Dexlite (Rp 15.000/liter) dan Pertamina Dex (Rp 16.500/liter) yang melonjak cukup tinggi.
Namun pemakaian Biosolar dalam jangka waktu lama bisa memberikan efek negatif.
Salah satunya terbentuknya lendir seperti gel pada filter bahan bakar.
Nuratikno, Service Advisor bengkel resmi Mitsubishi Lautan Berlian Utama Motor, Kebon Jeruk, Jakarta Barat meyakini bahwa Biosolar bisa cepat membentuk lapisan seperti lendir pada filter bahan bakar.
"Bahan bakarnya cukup kotor karena sulfur tinggi, serta filter bahan bakar yang jadi penyaring pertama dari jalur bahan bakar," terangnya.
Menurutnya, Biosolar memiliki kandungan nabati yang bisa membentuk lapisan air pada tangki.
Penyebabnya adalah dari rongga udara tangki yang bisa mengalami kondensasi dan timbul embun atau partikel air.
"Belum lagi unsur nabati dari Biosolar bisa membentuk endapan yang mengikat sulfur, apalagi kalau kondisi tangki lama dibiarkan dingin," jelas Nuratikno.
Lapisan air yang ikut tersedot akan mudah membasahi saringan kertas filter bahan bakar.
Ditambah endapan dari unsur nabati yang cepat mengikat dengan kandungan air di filter bahan bakar.
"Kalau dilepas saringan filter bahan bakar cenderung basah dan berlendir, bisa mengganggu aliran bahan bakar karena tidak ada rongga sirkulasi," papar Nuratikno.
Baca Juga: Jeroan Mesin Diesel Dijamin Lebih Awet, Pantang Tenggak Solar Subsidi Kuncinya