Otomotifnet.com - Panen duit, laba bersih divisi otomotif Astra melejit di semester pertama 2022.
Hal ini tentu berkontribusi terhadap laba bersih grup PT Astra International Tbk.
Merujuk pada laporan keuangan Astra semester I 2022.
Laba bersih per saham naik 64% dari periode yang sama tahun lalu.
Meski begitu, hasil tersebut tidak termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi Grup di GoTo.
Dilanjut, melejitnya laba bersih Grup Astra sangat berkontribusi dari penjualan mobil Grup Astra yang meningkat 23%.
Meski begitu penjualan motor Grup Astra di semester 1 2022 turun 13%.
Namun harga komoditas yang lebih tinggi mendorong kinerja yang baik dari penjualan alat berat dan bisnis pertambangan.
Dilanjut, posisi keuangan dan pendanaan yang sangat baik menjadi landasan yang kuat untuk menggerakkan investasi baru.
“Pada semester pertama tahun 2022, grup Astra (“Grup”) mencatatkan kinerja yang baik pada hampir semua divisi bisnis, didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya harga komoditas secara signifikan,”
“Kinerja Grup untuk sisa tahun ini diperkirakan akan tetap kuat, meskipun Grup diperkirakan masih akan menghadapi situasi yang belum stabil dan diliputi ketidakpastian,” papar Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International.
Secara ikhtisar, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada semester pertama 2022 sebesar Rp143,7 triliun, meningkat 34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dibandingkan kinerja sebelum pandemi.
Laba bersih Grup, termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada GoTo, mencapai Rp18,2 triliun, 106% lebih tinggi dari semester pertama tahun 2021.
Jika tidak memperhitungkan keuntungan yang belum direalisasikan tersebut, laba bersih Grup meningkat sebesar 64% menjadi Rp14,5 triliun, mencerminkan kinerja yang kuat dari hampir semua divisi bisnis, terutama divisi alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan Grup.
Nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2022 sebesar Rp4.541, meningkat 7% dibandingkan pada 31 Desember 2021.
Nah laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 29% menjadi Rp4,3 triliun, mencerminkan volume penjualan yang lebih tinggi.
Ikhtisarnya, penjualan mobil nasional meningkat 21% menjadi 475.000 unit pada semester pertama tahun 2022 (sumber: Gaikindo).
Penjualan mobil Astra naik 23% menjadi 259.000 unit, dengan pangsa pasar meningkat dari 53% menjadi 54%. Pada semester pertama tahun 2022 telah diluncurkan 18 model baru dan 10 model revamped.
Baca Juga: Penjualan Retail Daihatsu Melejit di Semester I 2022, Segini Jumlahnya
Penjualan sepeda motor secara nasional menurun 8% menjadi 2,2 juta unit pada semester pertama tahun 2022 (sumber: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia).
Penjualan Astra atas sepeda motor Honda turun 13% menjadi 1,6 juta unit.
Karena kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor yang lebih berdampak pada bisnis sepeda motor Honda dibandingkan dengan kompetitor.
Oleh karena itu, pangsa pasar juga menurun dari 77% menjadi 73%.
Pada semester pertama tahun 2022 telah diluncurkan 1 model baru dan 7 model revamped.
Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan laba bersih sebesar Rp432 miliar, meningkat 62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Penjualan Toyota Melejit 34,9 Persen, Veloz dan Avanza Terlaris
Terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti(replacement market).