Otomotifnet.com - Untuk membersihkan bagian bawah mobil, cuci mobil hidrolik sering jadi pilihan.
Dengan sistem hidrolik, mobil diangkat ke atas sehingga mencuci kolong bisa lebih detail dan menyeluruh.
Namun nyatanya ada beberapa bahaya mengintai di balik cuci mobil hidrolik ini.
“Kalau kurang presisi bisa berdampak ke sasis mobil,” buka Ronny Liman dari detailing Show Car Garage, Meruya, Jakarta Barat.
Maksud kepresisian disini adalah, batang penyangga mobil yang berbentuk silang (cross) yang berfungsi mengangkat badan mobil.
Umumnya, batang menyilang ini menyangga titik-titik tumpu sasis mobil.
Tapi kalau ia menumpu di titik yang salah, ada efeknya. "Bisa menyebabkan sasis mobil miring,” lanjut Ronny lagi.
Bayangkan saja, rata-rata bobot mobil adalah 1,5 - 3 ton.
Jika bobot seberat itu bertumpu pada empat titik yang salah, pasti sedikit banyak membuat sasis mobil tertekuk.
“Gejala ringannya, kadang celah panel fender atau pintu menjadi longgar, atau bahkan menjadi rapat,” wantinya lagi.
Belum lagi efek lain yang cenderung menimpa suspensi. “Karena diangkat, maka biasanya ban menjadi menggantung,” sambung pria ramah ini.
Ban dan velg punya bobot yang relatif berat, sehingga bisa merenggangkan suspensi.
“Bahaya buat suspensi mobil yang sudah dilengkapi suspensi udara,” sergah pengguna Volkswagen ini.
Contoh mobil standar yang dilengkapi suspensi udara adalah Range Rover, BMW X5, Mercedes-Benz S-Class, dan sebagian besar mobil premium.
Baca Juga: Begini Efeknya Bila Cuci Mesin Mobil Sampai Kena Lubang Busi