Otomotifnet.com – Jangan cuek soal perawatan sistem pengereman mobil kesayangan, pastikan harus berfungsi normal saat mobil dikendarai.
Sebab bila ada masalah sedikit, nyawa Anda dan keluarga jadi taruhannya.
Jadi, saat melakukan servis berkala, jangan lupa minta ke mekanik untuk mengecek kondisi rem.
Minimal bersihkan sistem rem dari kotoran dan debu, dan lakukan penyetelan rem bila terasa sudah tidak nyaman dioperasikan.
Baca Juga: Begini Atasi Rem Mobil Mendadak Blong, Jangan Panik, Ahli Kasih Tipsnya
Kemudian lalu penggantian minyak rem secara berkala, yakni setiap 20.000 km.
Jangan lupa pula untuk melakukan pengecekan ketebalan kampas remnya.
Jika ketebalan kampas rem didapat sudah tipis, segera lakukan penggantian.
Oiya, untuk mengetahui apakah kampas rem sudah tipis atau belum, sebenar bisa dideteksi sendiri secara dini tanpa melihat langsung kondisi kampas remnya.
“Pertama, biasanya injakan pedal rem mulai agak dalam,” bilang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) di Pulogadung, Jakarta Timur.
Hal tersebut lantaran piston kaliper posisinya sudah semakin keluar untuk menekan kampas rem yang sudah menipis.
Kedua, lanjut Wandi sapaan akrabnya, bisa dilihat dari level minyak rem yang ada di tabung reservoir-nya.
Saat kampas rem masih tebal atau baru, bisanya posisi permukaan minyak rem berada di garis paling atas (upper level).
Baca Juga: Pemilik Dikasih Tahu Mekanik, Bongkar Kampas Rem Cuma Habis Sebelah, Ini Sebabnya
Maka ketika kampas rem menipis, otomatis permukaan minyak rem akan turun mendekati garis batas terbawah.
Ingat, saat minyak rem turun dari batas atas ini, jangan langsung ditambah ya sob.
Sebab jika kampas rem diganti baru, permukaan minyak rem ini otomatis akan naik lagi dengan sendirinya.
“Ketiga, pada disc brake biasanya ada plat indikator pembatas kalo plat udah tipis. Nanti plat itu akan kena disc brake dan muncul bunyi saat direm,” jelas Wandi, sapaan akrabnya.
Lantas bagaimana dengan rem jenis teromol pada roda belakang?
“Kalau kampas rem belakang, apalagi yang model teromol, ciri-cirinya biasanya (tarikan, red) handbrake jadi terlalu tinggi,” tambahnya.
Oiya, ciri-ciri di atas juga kata Wandi bisa menandakan gejala ada kebocoran minyak rem bocor loh.
Yaitu level minyak rem turun, kampas rem kotor dan bunyi, atau kabel handbrake terlalu molor sehingga jarak mainnya jadi tinggi.