Pembalap Muda Bikin KTM Kapok, Musim 2023 Mau Pilih yang Berpengalaman

Nur Pramudito,Ferdian - Senin, 29 Agustus 2022 | 22:20 WIB

TIM KTM ogah pakai jasa pembalap muda lagi. (Nur Pramudito,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, mengaku tak ingin lagi coba-coba pakai jasa pembalap muda di kelas MotoGP.

Kini KTM lebih memilih pakai jasa para pembalap berpengalaman supaya bisa menghasilkan prestasi lebih baik, khususnya menyongsong MotoGP 2023.

KTM sedang menjadi sorotan karena dinilai menghancurkan masa depan talenta-talenta muda MotoGP.

Ini dikarenakan KTM terlalu mudah menyingkirkan mereka karena tidak menunjukkan performa baik di kelas MotoGP.

Padahal para pembalap muda butuh adaptasi untuk bisa berprestasi di MotoGP.

Contohnya pada 2020 lalu, ketika KTM merekrut Iker Lecuona untuk membalap di tim satelit KTM Tech3.

Baru membalap selama dua musim, Iker Lecuona langsung disingkirkan gara-gara tampil buruk di MotoGP.

Seolah tidak belajar dari kesalahan itu, lagi-lagi pada musim 2022 KTM merekrut dua pembalap muda sekaligus.

Dan kejadian itu pun terulang lagi, duo rookie: Remy Gardner dan Raul Fernandez yang direkrut dari Moto2 tampil buruk di MotoGP 2022.

Mulai musim 2023 nanti, KTM akan memiliki dua tim pabrikan di MotoGP, pertama adalah Red Bull KTM dan GASGAS yang menggantikan posisi tim satelit KTM Tech3.

"GASGAS tidak akan dikonfigurasi sebagai tim satelit, tetapi sebagai tim pabrik tingkat pertama yang mutlak," kata Pit Beirer dikutip dari Motosan.

GASGAS akan menggunakan motor merek KTM, RC16 pada MotoGP 2023.

Sementara untuk pembalapnya, Beirer akan memilih pembalap yang sudah berpengalaman alih-alih pembalap muda.

Salah satu nama yang sudah dipastikan adalah Pol Espargaro dari Repsol Honda.

"Tujuan kami tetap melatih para pembalap muda dan akhirnya memenangkan gelar MotoGP bersama mereka," ungkap Pit Beirer.

"Tapi saya pikir kami harus lebih sukses untuk menjadi pilihan pertama bagi pera pembalap muda nantinya," jelasnya.

"Kami pasti pernah membuat kesalahan di masa lalu (dengan merekrut para rider muda), kami tidak akan pernah menempatkan dua rookie di tim yang sama lagi," tegasnya.

Baca Juga: Honda Disebut Hilang Arah, Marc Marquez Enggak Terima, Sedang Panik