Cabut 11 Nyawa, Sopir Truk Trailer Maut Bekasi Tega Berbohong Soal Ini

Irsyaad W - Kamis, 1 September 2022 | 17:10 WIB

Sopir truk trailer maut di kota Bekasi berbohong sola penyebab kecelakaan (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Tega-teganya sopir truk trailer maut di kota Bekasi berani berbohong.

Padahal akibat ulahnya, 33 orang jadi korban dan 11 nyawa diantaranya tercabut.

Diketahui, lokasi kecelakaan di Jl Sultan Agung, Kota Baru, kota Bekasi, Jawa Barat.

Tepatnya sekitar pukul 10:30 WIB, (31/8/22).

Sebagain besar korban rata-rata pelajar SD yang tengah menunggu jemputan di halte.

Fakta lain, polisi menguak kebohongan sopir truk trailer maut mengisap puluhan nyawa tersebut.

Sopir berinisial AS (30) itu mengaku penyebab kecelakaan akibat rem blong.

IG/@infojawabarat
Kondisi truk trailer yang menghantam halte dan tiang komunikasi di Jl Sultan Agung, Kota Baru, kota Bekasi, Jawa Barat, (31/8/22)

Namun, berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sang sopir diduga berbohong.

Kompol M Salahuddin menjelaskan sopir truk maut itu mengaku rem truk yang dibawanya mengalami kerusakan alias blong.

"Pelaku sudah diamankan, di Polsek Bekasi Kota," ucap Salahuddin.

"Dia ngantuk dan katanya remnya blong," imbuhnya.

Akan tetapi Salahuddin menduga sopir tersebut telah berbohong soal rem blong.

"Setelah kami lakukan olah TKP, tidak ditemukan rem blong," katanya.

"Mobil itu saat kita evakuasi, kita masih bisa mengendarai dengan baik," imbuhnya.

Hal itu diperkuat pernyataan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman.

(Instagram @infojawabarat)
Kecelakaan tragis truk kontainer tabrak halte depan sekolah hingga membuat tiang pancar provider roboh dan menimpa puluhan orang, Rabu (31/7/2022).

Latif menyebut terjadinya kecelakaan maut truk trailer di Bekasi bukan akibat rem blong.

Menurutnya, kontur jalan di TKP relatif datar dan bukan di kontur yang menurun.

Ditambah lagi, terdapat upaya pengereman yang dilakukan sopir sebelum terjadi benturan ke sisi kiri jalan.

"Tipe jalan ini tidak menurun dan kalau dilihat ini ada bekas rem dan ini menabrak orang yang sedang di halte," kata Latif di Bekasi.

Penyebab kecelakaan belum dapat dipastikan, tetapi dari pengamatan sementara terdapat indikasi kecepatan yang tidak terkendali.

Pada bagian persneling truk, ditemukan masih dalam posisi gigi tiga sehingga diasumsikan kecepatannya sekitar 60 km/jam.

"Penyebab kecelakaan sedang kami lakukan penyelidikan, karena juga kalau rem blong jalan cukup datar, kalo perkiraan kami kecepatannya," jelas dia.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan, korban meninggal dunia rata-rata berusia anak-anak.

"Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak usia sembilan, 11 dan 13 tahun," kata Kusnanto.

Kusnanto memastikan, dari korban selamat yang ditangani pihaknya masih dalam kondisi stabil.

(Tribunnews JEPRIMA)
Foto Truk yang menabrak halte di Bekasi.

"Luka sedang dan ringan, sudah kami rontgen dan observasi, kesimpulannya tidak ada yang kondisinya kritis," jelas dia.

Kusnanto menjelaskan, tujuh korban meninggal dunia di rumah sakitnya seluruhnya mengalami luka akibat hantaman benda keras.

"Luka benda tumpul ya, crash injury, mereka semua meninggal di lokasi," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, truk trailer muatan besi mendadak oleng ke kiri.

Kemudian motor, gerobak tukang cilok, dan halte bus depan SD Negeri Kota Baru II.

Di dalam halte bus tersebut, terdapat belasan anak SD yang sedang menunggu jemputan.

Selain itu, truk juga menabrak tiang provider (BTS) hingga roboh.

Akibatnya, tiang tersebut menimpa kabin truk lain hingga ringsek.

Baca Juga: Dugaan Rem Blong Truk Maut di Bekasi Belum Pasti, Polisi Curigai Posisi Gigi

Sumber: https://bogor.tribunnews.com/2022/08/31/menguak-kebohongan-sopir-truk-kontainer-maut-di-bekasi-23-orang-luka-luka-10-orang-tewas-di-tkp?page=all