Beli Pertalite dan Solar di Jabar Bakal Sulit, Data Samsat dan Pertamina Segera Terhubung

Irsyaad W - Rabu, 14 September 2022 | 13:40 WIB

Penggunaan Aplikasi Mypertamina untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar bersubsidi dikeluhkan supir angkot di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Beli Pertalite dan Solar di Jawa Barat (Jabar) bakal sulit.

Karena data Samsat dan Pertamina segera terhubung.

Langkah ini dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar.

Nantinya Bapenda Jabar akan mengintegrasikan sistem data kendaraan agar BBM subsidi tepat sasaran.

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, menyatakan penyempurnaan pendataan dilakukan melalui aplikasi Sambara.

Seiring kenaikan harga BBM yang diputuskan pemerintah, integrasi data bisa dilakukan dengan aplikasi milik Pertamina, yakni MyPertamina.

"Kami berencana melakukan integrasi aplikasi My Pertamina dengan aplikasi Bapenda terkait data wajib pajak yang akan berhubungan dengan konsumsi BBM bersubsidi," kata Dedi di Bandung, (12/9/22).

TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam
Dedi Taufik, Kepala Bapenda Jawa Barat

Mobil atau motor kategori mewah tidak bisa mengisi Pertalite dan Solar.

Pembahasan ini sudah berlangsung, di antaranya melalui Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Polda Jabar melalui Direktorat Intelkam beberapa waktu lalu.

Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait kenaikan harga BBM belum lama ini.

"FGD ini sekaligus sebagai ajang sosialisasi pengalihan subsidi BBM ke bantalan sosial. Kami hadir dan dari pihak Pertamina juga sudah hadir," kata Dedi Taufik.

"Untuk realisasinya mudah-mudahan bisa berlangsung secepatnya. Pengitegrasian data memang perlu waktu, tapi intinya ini bentuk komitmen kami bahwa program pemerintah bisa tepat sasaran dengan maksimal," kata Dedi Taufik.

Baca Juga: Sistem MyPertamina Dilonggarkan, Dua Bulan ke Depan Bebas Beli Pertalite

Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2022/09/12/bapenda-jabar-integrasikan-data-kendaraan-dengan-pertamina-untuk-penyaluran-bbm-bersubsidi