Otomotifnet.com - Terkait kabar antrean pembelian Pertalite tak wajar di wilayah Jabodetabek, PT Pertamina langsung membantah.
Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, menyebut antrean pembelian Pertalite di SPBU Jabodetabek terpantau masih normal.
"Pemantauan kami antrean pembelian normal saja dan produknya tersedia semua," kata Eko (23/9/2022).
Ia menyebut, antrean memang ada, namun tak sampai mengular dan membuat konsumen sampai menunggu lama.
"Namanya membeli BBM di SPBU kan memang bergantian, setelah kendaraan di depan kita selesai, baru yang di belakangnya sesuai gilirannya," sambungnya.
Pernyataan Eko berbeda dengan pengakuan sejumlah warga yang diwawancarai Kompas.com.
Kebanyakan warga merasakan antrean pembelian pertalite cukup panjang usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September lalu.
Gerald (27), warga Cilincing, Jakarta Utara, mengaku harus mengantre sekitar setengah jam untuk membeli pertalite.
"Antreannya memang terasa lebih ramai dari biasanya. Jelas banget ada perubahan (antrean) dibanding sebelum kenaikan harga BBM. Sekarang bisa setengah jam lebih buat antre beli Pertalite di pom bensin," ujar Gerald (22/9/2022).
Seringkali Gerald terpaksa mengisi tangki motornya dengan pertamax yang harganya lebih mahal dari pertalite.
"Kalau buru-buru, mau enggak mau beli pertamax, tapi palingan beli satu liter saja biar perjalanan aman. Baru nanti pulangnya beli pertalite," ungkapnya.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh M Rifqi (26), warga Sunter.
Menurutnya, antrean di SPBU tetap mengular baik sebelum maupun sesudah kenaikan harga BBM.
Hal ini dikarenakan mayoritas pengguna sepeda motor memilih pertalite yang harganya lebih murah.
"Rata-rata memang pembeli pertalite lebih banyak daripada jenis BBM lain," kata Rifqi.
Baca Juga: Sayonara Pertalite, Konsumen Puji-puji Bensin Revvo 89, Testimoni Bikin Senyum