Sebelum dipompa ke tanki timbun, produk BBM dalam kapal tersebut akan di uji dulu kelayakannya.
Kalau sudah sesuai dengan spek, uji juga dilakukan selama pemompaan produk BBM dari kapal ke tanki timbun.
"Ini adalah tahap awal. Jadi sebelum sebuah produk BBM bisa benar-benar masuk ke tanki timbun, sudah ada beberapa proses quality control untuk memastikan produk yang disuplai kepada fuel terminal sesuai dengan spesifikasi dan standar untuk dijual kepada masyarakat," tuturnya.
Saat penyimpanan di tanki timbun, proses quality control juga tetap dilakukan secara periodik.
Produk BBM secara berkala diuji tepat setelah proses pemompaan baik dari pipa kilang atau impor, hingga sebelum disalurkan ke mobil tangki.
Selain itu, sebelum mobil tanki dapat keluar dari fuel terminal BBM dan menuju SPBU tujuannya, produk BBM akan kembali diuji di pintu keluar.
"Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan seluruh produk BBM yang akan dikonsumsi masyarakat ini sesuai spek, sesuai standar kualitas, dan layak digunakan," katanya.
Bukan hanya di fuel terminal, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan sebelum proses bongkar BBM dari mobil tangki hingga setelah seluruh produk BBM sudah tersalurkan ke tanki pendam SPBU.
Jika tidak sesuai spesifikasi, produk BBM akan diuji lagi di fuel terminal.
"Tidak akan dijual (jika tidak sesuai spesifikasi), jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina berkomitmen seluruh produk BBM yang dijual di lembaga penyalur resminya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan," ucapnya.
Baca Juga: Pertalite Dituduh Boros, Pertamina Sebut Sudah Lakukan 7 Pengecekan