"Kendaraan dinas ini untuk Kades dan Lurah, karena motornya (motor dinas) yang lama sudah sangat jelek, bahkan ada yang tidak bisa dipakai," kata Yuni
"Alhamdulillah kita baru bisa memberikan sekarang. Karena kemarin refocusing anggaran untuk Covid-19 juga, banyak kebutuhan yang lebih urgent," imbuhnya.
Ketika ditanyai mengapa kendaraan dinas itu berwarna merah, Yuni mengaku dirinya menyukai warna merah.
"Kenapa warnanya merah? Karena ibu bupati suka warna merah, sehingga ingin meninggalkan kesan yang mendalam," lanjut dia.
Selain kendaraan roda dua, Pemkab Sragen juga menyerahkan lima mobil operasional untuk lima organisasi kemasyarakatan (ormas) dan enam mobil ambulans untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen dan Puskesmas.
"Termasuk mobil operasinal ormas alhamdulillah sekarang sudah bisa kita anggarkan. Semoga teman-teman Kades semakin memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat," harapnya.
Lima unit Toyota Avanza itu diberikan kepada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Paroki, Bamak, serta unit pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Sragen.
Satu unit mobil itu harganya Rp 220.000.000 sehingga total yang dikeluarkan untuk kendaraan roda empat Rp 1,25 miliar.
Sedangkan lima mobil ambulans diberikan untuk Dinkes, Puskesmas Plupuh 1, Puskesmas Masaran 2, Puskesmas Kedawung 2, Puskesmas Sragen Kota dan Puskesmas Gemolong.
Sementara itu, badan pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto menambahkan kendaraan dinas kades dan lurah ada yang perlu dilelang.
"Kendaraan dinas sebelumnya itu ada yang perlu dilelang, umur aset juga sudah habis. Kendaraan dinas itu nanti bisa dihibahkan ke desa termasuk mobil operasional ormas juga bisa dihibahkan," katanya.
Kecuali mobil untuk UPPD statusnya pinjam pakai sedangkan untuk ambulans di Dinkes dan Puskesmas tetap jadi aset Pemkab Sragen.
Baca Juga: Pak Kades Kelimpungan, Pulang Pengajian Yamaha NMAX Pelat Merah Lenyap
Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2022/10/28/208-kades-dan-lurah-di-sragen-dapat-motor-dinas-n-max-merah