Otomotifnet.com - Transmisi matik Honda Jazz GD3, GE8 dan GK5 punya problem masing-masing.
Untuk Honda Jazz GD3 (2004-2007) pakai transmisi matik CVT.
Sementara Honda Jazz GE8 (2008-2012) pakai transmisi matik konvensional.
Sedangkan Honda Jazz GK5 (2013-2021) memakai transmisi matik CVT.
Supriyanto dari Bengkel Spesialis Transmisi Matik, Rizki Auto di Jalan Raya Pulogebang, Jakarta Timur ungkap problem transmisi matik tiap generasi dari Honda Jazz.
Mulai dari transmisi matik CVT Honda Jazz GD3, penyakit yang sering ditemui berupa body valve dan puli CVT mulai baret-baret.
"Honda Jazz GD3 rata-rata di body valve dan puli CVT baret-baret, biaya kurang lebih Rp 6 juta," sebutnya.
"Ganti pakai copotan, kalau rusak ringannya sekitar Rp 4 jutaan," jelas Ucup sapaan akrabnya.
Sedangkan Honda Jazz GE8, matik konvensionalnya disebut Ucup paling bandel dan kuat diantara generasi Jazz lainnya.
"Kalau GE8 konvensional jarang ada masalah," ujar Ucup.
Terakhir Honda Jazz GK5, kata Ucup, masalah yang paling ditemui yaitu rantai CVT yang putus.
"Kalau Jazz GK5 CVT, rantainya-nya putus, biayanya Rp Rp 7,5 juta," ujarnya.
Ucup menyarankan, pengguna Honda Jazz maupun Brio, sebaiknya lebih hati-hati lagi saat melewati jalan yang jelek dan bergelombang.
"Untuk pengguna Jazz dan Brio CVT kalau bertemu jalan jelek harus hati-hati, karena ground clearance yang pendek jadi berisiko girboks terbentur batu atau trotoar," sarannya.
"Banyak seperti itu, alhasil harus ganti casing girboks transmisi, bisa Rp 12 juta," tandasnya.
Baca Juga: Kemakan Usia, Bayarin Honda Jazz GD3 Mesti Waspada Sama Tiga Sektor Ini