Terbukti ketika kami coba menambah kecepatan, sistem hybrid-nya beralih ke mode serial hybrid.
Ditandai mesin bensin 2.0 liternya menyala untuk membantu mengisi daya baterai.
Sementara pada layar panel instrumen, simulasi kerja sistem hybridnya memperlihatkan roda depan masih digerakkan oleh motor listrik.
Oh iya, pada layar MID kami tidak melihat adanya informasi persentasi daya baterai baterai.
Baca Juga: Meski Berbasis Almaz RS, Ini Beberapa Perbedaan Pada Almaz Hybrid
“Baterai pada mobil Hybrid hanya sebagai tempat sementara untuk menyimpan energi.”
“Berbeda dengan kendaraan full listrik sebagai penggerak utama, pasti ada indikator baterainya,” terang Danang.
Masih menurut Danang, dengan sistem kerja Multi-mode Hybrid ini, konsumsi bahan bakar Almaz Hybrid lebih irit dari varian Almaz non hybrid.
“Dari hasil tes yang dilakukan headquarter kami, konsumsi BBM-nya bisa mencapai 19 km/liter,” tukasnya.