Otomotifnet.com - Toyota mengusulkan supaya Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan PPnBM lagi.
Kebijakan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) ini didasari prediksi terkait resesi global di beberapa negara.
Selain itu kebijakan PPnBM ini untuk menjaga permintaan pasar domestik.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengatakan diskon PPnBM diperlukan sebagai antisipasi dampak resesi ekonomi global terhadap bisnis kendaraan roda empat dalam negeri.
“Menurut saya iya (perlu diskon PPnBM), karena ketika menerima fasilitas ppnbm, pajak yang kita bayar justru naik,” ujar Bob kepada wartawan (1/12/2022).
“Kalau PPnBM terus mengurangi penerimaan income negara boleh lah dipertanyakan, tapi kalau menambah kan sebenarnya bagus,” katanya.
Bob juga mengatakan, pemerintah perlu menerapkan aturan tersebut, khususnya untuk merangsang permintaan pasar pada 2023.
“Cuma enggak populer di mata masyarakat, seolah-olah pemerintah kasih insentif ke orang kaya, itu saja persoalannya,” ucap Bob.
Selain diskon PPnBM, Bob juga berharap pemerintah bisa memberikan subsidi mobil listrik untuk meningkatkan penetrasinya di Indonesia.
Menurutnya, berkaca dari Thailand, Indonesia harusnya bisa memberikan subsidi mobil listrik.