Otomotifnet - Selama perjalanan Tour de Bali dengan Yamaha XMAX Connected, otomotifnet turut mencoba riding position dan handlingnya.
Bercengkrama selama tiga hari, kami jadi cukup familiar dengan karakteristik Yamaha XMAX yang merupakan MAXI skutik terbaru Yamaha ini.
Yamaha XMAX Connected memiliki tinggi jok 795 mm, meski tinggi dan lebar kami yang punya tinggi badan 170 cm dengan bobot 63 kg masih dapat menampakkan kaki meski harus jinjit sedikit.
Baca Juga: Yamaha XMAX Connected Punya Bagasi Lega, Bisa Muat Apa Saja?
Apabila berhenti dengan satu kaki, baru deh bisa menapak sempurna.
Bagi yang mengalami hal serupa atau punya tinggi badan di bawah itu, dapat diakali dengan memakai sepatu boots atau bersol tebal.
Sebenarnya Yamaha telah melakukan revisi pada bagian jok dan bodi samping agar pengendara lebih nyaman.
Kini bagian depan jok berikut bodinya jadi lebih ramping, sehingga kaki tidak terlampau mengangkang.
Walau begitu bokong pengendara tetap mendapat support yang baik karena bagian tengah jok lebar.
Revisi ini juga membuat bagasi ada semacam coakan ke dalam.
Terlihat dari bibir bagasi apabila jok dibuka.
Riding positionnya nyaman, busa jok empuk serta tangan dengan mudah menggapai setang lebar dan tinggi.
Dek masih dapat mengakomodasi dengan baik kaki dengan sepatu berukuran 43.
Namun, memang dek XMAX terasa lebih sempit jika dibandingkan dengan NMAX.
Meski begitu kaki masih nyaman, dan terdapat dua posisi peletakan kaki.
Bisa di bawah seperti biasa atau berselonjor ke depan.
Walau bodinya terbilang bongsor dan bobot bertambah 2 kg dari versi sebelumnya (181 kg wet), mengendarai XMAX Connected terasa lincah!
Bahkan pada beberapa kesempatan kami tidak merasa sedang membawa skutik gambot berkapasitas 250 cc.
Motor terasa nurut dan responsif mengikuti kemana setang diarahkan.
Sepanjang turing yang menempuh jarak sekitar 300 km di pulau Bali, kami tidak menemui gejala understeer seperti yang pernah dialami di XMAX lama.
Menilik dari data teknis Yamaha, pabrikan berlogo garpu tala tersebut merevisi sudut rake XMAX Connected sebanyak 0,2 derajat, dari 26,5° jadi 26,3°.
Sedikit lebih rapat tentunya membuat versi baru ini jadi lebih lincah.
Kelincahan juga didukung oleh performa suspensinya.
Sok depan teleskopik terasa lebih stiff.
Mendukung handling yang lebih tajam dan meminimalisir gejala bottoming.
Sok belakang ganda pun punya karakter yang sama.
Melewati jalan tak rata, kedua suspensi masih dapat meredam getaran dan masih terasa nyaman.
Namun, ketika menghajar lubang yang dalam atau melewati jalan jelek, barulah terasa suspensi XMAX keras.
Apalagi jika dihajar dalam kecepatan tinggi.
Jadi bicara kenyamanan, XMAX Connected seperti berada di tengah-tengah.
Handling dibuat lebih tajam, tapi di satu sisi tidak sampai mengorbankan kenyamanan berkendara.
Di awal tahun depan, XMAX Connected sudah dapat dipinjam oleh media.
Soal rasa berkendara ketika dipakai riding harian kami bahas di artikel test ride nanti ya!