Pasutri Licik Dilaporkan ke Polisi, Korban Puluhan Pemilik Rental Mobil

Irsyaad W - Kamis, 29 Desember 2022 | 15:20 WIB

Puluhan korban penggelapan mobil rental oleh pasangan suami istri, NS dan YY melapor ke Polda Kalsel (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Ada pasangan suami istri (pasutri) licik.

Keduanya dilaporkan puluhan pemilik rental mobil ke Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Yup, pasutri tersebut merupakan sindikat penggelapan mobil rental.

Bahkan infonya, korban dugaan penggelapan mobil rental tersebut sebenarnya ada ratusan orang.

Namun yang baru melapor 15 orang sebagai saksi korban.

Belasan warga asal Kota Banjarmasin dan sekitarnya tersebut menyambangi Kantor Ditreskrimum Polda Kalsel, (26/12/22).

Mereka mengaku menjadi korban penggelapan mobil bermodus rental dan gadai di Kota Banjarmasin.

Pelaku berinisial NS dan YY, merupakan terduga pelaku penggelapan mobil rental tersebut.

Salah satu koordinator pelapor, Kusdiyanto Candra, warga Kuripan, Kota Banjarmasin mengatakan, ada sekitar 15 saksi korban yang ikut secara langsung membuat laporan Polisi.

Namun itu belum semua. Karena, ada lebih dari 100 orang yang tergabung dalam grup korban dugaan penggelapan pasutri NS dan YY.

"Dalam grup ini ada sekitar 117 orang, pastinya 100 lebih. Kerugiannya, jelas miliaran rupiah," ujar Candra.

Dipaparkannya, pasutri itu membawa kabur mobil-mobil rental lalu digadaikan.

Dalam modusnya, pasutri itu merental mobil dengan dalih untuk usaha pelatihan mengemudi.

"Jadi mereka ceritanya menggadai, dibayarlah, ada Rp 35 juta dan ada yang lebih," terangnya.

"Ternyata setelahnya, mobil itu ada yang mengambil karena memang bukan milik NS dan YY," kata Candra.

Ia memperkirakan, ada lebih dari 200 unit mobil dan setidaknya 10 usaha pelatihan menyetir di Kalsel bahkan di Kalteng yang dimanfaatkan oleh pasutri tersebut.

Diakui Candra, Ia sendiri sebenarnya sudah cukup lama mengenal terduga pelaku dan tak pernah menyangka skema usaha pasutri ini rupanya hanya modus belaka.

"Karena kami kenalnya dia itu juga punya usaha pelatihan mengemudi. Cabangnya ada lima di Banjarmasin," kata Candra.

Dua bulan terakhir, NS dan YY sudah tak bisa lagi dihubungi oleh para rekanan yang rupanya adalah korban.

Upaya untuk menagih uang gadai dengan mendatangi langsung rumah NS dan YY di kawasan Sungai Lulut, Kota Banjarmasin, tak berhasil.

Karena, pasutri sudah tak lagi berada di rumah tersebut.

Para korban berharap polisi bisa melakukan penanganan terhadap laporan mereka sehingga pasutri tersebut bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Mochamad Rifa’i, mengatakan, penanganan atas laporan tersebut tentu dilakukan.

"Tentu, semua laporan akan kami tangani. Pasti berproses ya," ujarnya.

Baca Juga: Brio Dan Avanza Digadai Ibu Dua Anak, Bayar Rental Macet, Terkuak Residivis Penggelapan

Sumber: https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/12/26/puluhan-warga-korban-penggelapan-mobil-lapor-polda-kalsel-sebut-kerugiannya-miliaran-rupiah