Otomotifnet.com – Principal Nissan di Jepang kini tengah fokus mengembangkan kendaraan elektrifikasi global mereka.
Enggak tanggung-tanggung, Nissan menyiapkan dana 2 Triliun Yen Jepang atau sekitar 117,8 Triliun Rupiah (kurs 1 yen Rp 117,8 saat ini) untuk pengembangan tersebut.
Ambisi Nissan tersebut diproyeksikan dimulai pada 2026 hingga 2030 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Nissan Motor Distributor Indonesia saat acara Media Gathering di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (19/1/2023) siang.
Baca Juga: X-Trail Sampai Serena Masih Ada, Update Harga Mobil Baru Nissan Mulai Rp 200 Jutaan
“Salah satu langkah yang akan ditempuh oleh Nissan dalam Nissan Ambition 2030 ini adalah mengembangkan baterai baru untuk kendaraan listrik,” jelas Tan Kim Piauw.
Baterai baru hasil pengembangan Nissan ini dinamai All Solid State Batteries (ASSB).
Baterai ini berbeda dari baterai mobil listrik yang sudah ada saat ini, yaitu Lithium-ion.
“Nanti sizenya lebih kecil dari baterai mobil listrik yang ada saat ini (Lithium-ion), tapi kemampuannya lebih baik,” jelas Bima Aristantyo, Head of Sales and Product Planning Nissan Indonesia.