Fast Charging Enggak Bikin Baterai Mobil Listrik Rusak, Mending Hindari Kebiasaan Ini

Ferdian - Rabu, 8 Februari 2023 | 17:45 WIB

(ilustrasi) SPKLU Pertamina yang terpasang di SPBU Fatmawati, merupakan Fast Charging 50 kW (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Teknologi fast charging bikin pengisian daya mobil listrik tentu jadi lebih cepat.

Namun apakah sistem pengecasan seperti ini benar bikin mobil listrik rusak?

Uri selaku Technical Product Knowledge dari Hyundai Training Academy, Cikarang, Jawa Barat, meluruskan mitos ini.

"Bukan fast charging-nya yang merusak, tapi kebiasaan saat charging mobil listrik," ujar Uri.

Mengecas dari low batt rentan membuat baterai cepat mengalami degradasi.

"Ibaratnya seperti orang habis lari, haus, kemudian diberikan minum air satu galon," ujar wanita berambut panjang ini.

Kebiasaan seperti ini yang membuat baterai mobil listrik cepat mengalami penurunan performa.

"Karena baterai jadi rentan lebih panas, padahal musuh baterai lithium adalah panas," tambahnya.

Selain itu efek lainnya adalah charger mobil listrik juga lebih cepat panas.

"Yang benar adalah mengisi ulang setiap mobil listrik selesai digunakan," bebernya.