Ia menilai cairan injector cleaner yang digunakan dalam metode purging memiliki sifat yang korosif.
Fungsi utamanya adalah untuk merontokkan endapan dan deposit dari bahan bakar dan residu pembakaran.
"Kalau tidak ada deposit atau endapan, cairan ini mengalami kontak dengan material saluran pembakaran mesin," jelas Rastomo.
"Sifatnya korosif akan bereaksi dengan material logam seperti fuel line atau plastik dan karet di injektor," terusnya.
"Reaksi kimia ini bisa memicu korosi saluran pembakaran mesin," lanjutnya.
Baca Juga: Mobil Diesel Sering Konsumsi Bio Solar, Baiknya Rutin Purging Atau Cukup Pakai Fuel Treatment?