Mengapa setiap 20.000 Km?
Hal ini karena kinerja mobil mesin diesel lebih berat dibanding mobil mesin bensin.
Kandungan bahan bakar diesel sangat jauh berbeda dibanding bahan bakar bensin.
Jadi kerak-kerak yang terbentuk akan semakin cepat terjadi.
Nah di sini peran engine flush untuk membersihkan kerak-kerak oli pada mesin.
"Engine flush yang idealnya digunakan setiap 20.000 km juga mencegah terjadinya sludge atau endapan kotoran oli. Bila sudah terjadi sludge di mesin bisa bikin mesin rusak," wantinya.
Jadi perawatan mobil bermesin diesel enggak cukup hanya mengganti oli saja ya.
Baca Juga: Akibat Penumpukan Karbon di Intake, Mesin Mobil Diesel Bisa Jadi Begini