Otomotifnet.com - Pahami sinyal timing belt sudah waktunya minta ganti baru.
Jangan menunggu sampai putus, karena efeknya bisa bikin celaka.
Sebab timing belt berfungsi mengatur bukaan klep hisap dan buang.
Seiring pemakaian, timing belt akan aus karena suhu tinggi terus menerus serta putaran mesin yang kencang.
Jika sudah aus, maka harus segera ganti timing belt agar tidak terjadi kejadian mesin jebol.
"Ada beberapa tanda timing belt sudah minta ganti," buka Ribut Raharjo dari bengkel Key Auto, Andara, Jakarta Selatan.
1. Mulai Retak
Tanda paling mudah terlihat adalah ada keretakan pada timing belt.
"Kalau sudah ada retak sebaiknya segera ganti timing belt," wanti Joe, sapaannya.
Karena jika sudah retak, maka timing belt bisa putus sewaktu-waktu.
2. Gigi Mulai Aus
Tanda lain yang bisa diperhatikan adalah kondisi gigi pada sabuk timing belt.
"Kalau sudah berumur biasanya giginya mulai pada aus," ujar Joe.
Gigi yang aus pada timing belt bisa menyebabkan timing belt meleset karena tidak mencengkeram gigi noken as dan kruk as dengan baik.
Terakhir, coba tarik timing belt apakah masih lentur atau sudah terlalu kendur.
"Namanya karet, pasti akan kendur karena kena suhu tinggi," ungkap Joe.
Karena jika sudah kendur, maka timing bukaan klep bisa meleset akibat kondisi timing belt yang tidak presisi.
Kalau ditarik terasa kendur atau mulur, sebaiknya segera ganti timing belt baru.
"Interval ganti timing belt biasanya setiap 20.000-30.000 km sekali," tandasnya.
Baca Juga: Timing Belt Xenia 1.0 Li Putus Di Jalan, Padahal Baru Setahun Ganti, Apa Penyebabnya?