Kijang Innova Telat Pulang, Percaya Google Maps Bikin Damkar Turun Tangan

Ferdian - Selasa, 11 April 2023 | 16:00 WIB

Kijang Innova nyasar dan terperosok di jalanan sempit usai pengemudi mengikuti arahan Google Maps (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kejadian lagi, pengemudi Kijang Innova nyasar setelah mengikuti arahan Google Maps.

Diketahui pengemudi Innova bernama Ilyas dua temannya hendak pulang ke Tebet, Jakarta Selatan.

Karena ingin cepat sampai dengan mencari jalan alternatif, Ilyas akhirnya memilih menggunakan Google Maps.

Namun, Ilyas justru diarahkan melewati jalan yang tidak jelas dan akhirnya tersesat di daerah Bogor.

Alhasil, mobil miliknya itu terperosok usai mengikuti arahan Google Maps.

“Pengemudi mobil ini mengikuti Google Maps melewati jalur tanah dan sempit, ban mobil sebelah kanan terperosok. Jadi di sana jalan sempit, di kanan jalan itu tepi kali, kirinya alang-alang. Jadi bagian kiri mobil terperosok keluar dari jalur dan menggantung,” ucap Komandan Regu 3 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Syahbudin (10/4/2023).

Saat menggunakan peta digital, pengemudi sebaiknya tidak sepenuhnya mengandalkan panduan aplikasi tersebut.

Pengemudi juga perlu tetap waspada dan memperhatikan medan jalan yang akan dilaluinya.

Kalau medan jalan terlihat tidak memungkinkan untuk dilalui, baiknya pengemudi mencari rute alternatif atau bertanya kepada orang setempat untuk memastikan bahwa jalan yang dilalui aman atau bisa digunakan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, membaca peta digital sambil berkendara bisa membuat konsentrasi pengemudi terpecah.

“Kalau dia perhatikan secara terus menerus, dia bisa ke-distract. Tidak aman,” ucap Jusri.

Agar konsentrasi tidak terpecah dan pengemudi bisa tetap fokus berkendara, Jusri menyarankan pengemudi untuk memanfaatkan fitur audio yang ada pada aplikasi Google Maps.

Fitur audio ini membantu pengemudi untuk tetap melihat ke arah jalan, sembari Google Maps memandu dengan menggunakan suara.

Sehingga pengemudi tidak perlu terus menerus melihat ke arah ponsel untuk melihat rute jalan.

“Maps dihidupkan, audionya dihidupkan. Didengarkan saja. Kalau ingin sekadar lihat karena ragu ya berhenti,” kata Jusri.

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menambahkan, aplikasi penunjuk jalan seperti Google Maps atau peta lainnya, sebaiknya digunakan pengemudi sebagai referensi saja.

“Aplikasi penunjuk arah sebaiknya digunakan sebagai referensi agar lebih mudah, dekat, aman dan arahnya jelas. Tidak disarankan mengandalkan 100 persen, karena nomor satu pengemudi harus paham dengan detail lokasinya,” kata Sony.

Berikutnya, pengemudi sebaiknya tidak memaksakan diri.

Artinya, jika memang jalan tersebut tidak layak untuk dilalui sebaiknya tidak diteruskan.

Baca Juga: Cek Tarif Tol Bisa Pakai Google Maps, Caranya Gampang Kok Gaes

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/11/032200015/andalkan-aplikasi-peta-kijang-innova-nyasar-hingga-teperosok?page=2