Otomotifnet.com - Pemudik waspada, arus balik resikonya lebih gede daripada arus mudik
Terlebih potensi kepadatan arus balik masih tinggi.
Buktinya, Jasa Marga menyebutkan, sampai dengan H+4 Lebaran 2023, baru 903.169 kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek, dan masih ada 699.000 kendaraan yang belum kembali.
Karena banyaknya masyarakat yang masih ingin merayakan Lebaran Kupat di kampung halaman dan long weekend, pemerintah memperkirakan akan ada lonjakan volume lalu lintas yang signifikan saat arus balik gelombang kedua di akhir pekan ini mulai 30 April sampai 1 Mei 2023.
Jadi buat yang akan melakukan perjalanan ke kota asal, harus meningkatkan kewaspadaan dengan memastikan kesiapan kendaraan serta kondisi fisik.
Pasalnya, tingkat kecelakaan lalu lintas pada arus balik umumnya lebih rawan jika dibandingkan perjalanan mudik.
Hal ini bisa dipengaruhi beragam faktor, namun alasan utama karena turunnya tingkat kewaspadaan pengemudi.
Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, penyebab menurunnya tingkat kewaspadaan pengemudi adalah karena sudah kelelahan usai Lebaran atau berlibur.
"Dengan tubuh yang sudah lelah, otomatis akan sangat berdampak pada konsentrasi saat berkendara. Itu baru dari faktor fisik, belum dari faktor lainnya, seperti kendaraan serta masalah psikologis," ujar Jusri (29/4/2023).
Soal kondisi fisik, Jusri menyarankan sebelum melakukan perjalanan balik, sebaiknya pengendara harus punya banyak waktu untuk istirahat dan pastikan kondisi badan benar-benar prima serta tidak memaksakan perjalanan bila sudah lelah.