Otomotifnet.com – Untuk pengguna mobil yang sistem steeringnya masing menggunakan power steering hidraulis, sangat dianjurkan untuk mengganti oli power steeringnya secara berkala, yaki setiap 40.000 km.
Tujaunnya ada kinerja power steeringnya tetap terjaga dengan prima.
Nah, di pasaran oli untuk power steering ini cukup banyak pilihannya.
Bahkan tak hanya oli khusus untuk power steering saja, ada pula oli transmisi matic yang diklaim bisa digunakan buat power steering.
Baca Juga: Servis Power Steering Hidraulis Mobil Bekas Sebelum Mudik, Cuma Segini Biayanya
Namun hanya oli transmisi matic konvensonal saja ya, alias ATF (Automatic Transmission Fluid).
Tapi menurut beberapa teknisi bengkel yang pernah kami tanyakan, tidak semua oli ATF bisa digunakan di semua mobil berpower steering hidraulis.
Ada beberapa yang harus menggunakan oli power steering dengan spesifikasi khusus, seperti di beberapa mobil keluaran Eropa.
Selain itu, tidak sembarang oli transmisi matic (ATF) yang bisa digunakan untuk power steering.