Diketahui tiga aksi pencurian yang dialami Juwita itu berlangsung di dua tempat, yakni di toko sembako miliknya dan di rumahnya.
Pencurian pertama berlangsung pada April 2021 lalu. Dia kehilangan beberapa karton rokok. Nominal kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Kemudian pada November 2021 lalu, Honda Vario dan Scoopy di rumahnya juga raib dicuri orang.
Pencurian Vario dan Scoopy itu berlangsung saat kondisi penghuni rumah sudah tertidur, sekira pukul 02:00 WIB.
Ketiga, ia kembali kehilangan 3 karton rokok sukun 16 batang serta uang tunai Rp 17 juta, satu handphone Samsung A5, (24/5/23).
Atas pencurian ketiga ini, Juwita mengaku rugi hingga Rp 70 juta.
Aksi yang ketiga ini berhasil terekam cctv di rumahnya.
Dalam rekaman CCTV, dua pria terlihat berboncengan naik Yamaha NMAX warna silver.
Mereka berdua terlihat mengangkut tiga karton rokok Sukun.
Pengendara menutupi wajahnya dengan helm. Sementara pembonceng mengenakan topi dan masker.
Setelah mengangkut tiga karton rokok itu, dua pria itu langsung kabur meninggalkan lokasi.
Akibat tiga aksi pencurian tersebut, Juwati mengaku total mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
Setelah tiga pencurian ini dia berharap pelaku pencurian ini bisa terungkap.
"Karena sudah tiga kali tidak terungkap pelakunya," ujarnya.
Baca Juga: Pecatan Polisi Diborgol, Kepala Tertunduk, Barang Bukti Yamaha NMAX Hitam