Ketika injakan rem dilepas atau pedal gas ditekan untuk menjalankan mobil kembali, maka mesin akan nyala secara otomatis akibat diputar oleh ISG.
Nah, setrum untuk memutar komponen ISG ini dipasok dari baterai Lithium-ion tadi.
Namun ada syarat yang mesti dipenuhi agar sistem SHVS ini bisa selalu bekerja, yakni indikator daya baterai lithium-ionnya minimal di atas 2 bar.
Artinya dengan kapasitas baterai yang lebih besar, “Secara teori durasi kerja sistem SHVS-nya bisa lebih lama,” bilang Zulfikar Rafi Al Ghany, Head of Public Relations Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Baca Juga: Ini Beda Spesifikasi Suzuki New XL7 Hybrid Tipe Alpha Vs Beta Vs Zeta
“Untuk yang 6 Ah (di Ertiga Hybrid) sebenarnya enggak ada masalah, toh pengisian saat regenerative braking cukup cepat,” terang Hariadi, Assist. to Service Dept. Head PT SIS.
Hanya saja kalau dihitung dari kondisi full, “Karena sel-sel baterainya lebih besar, jadi kemampuan terpakainya (arus listrik, red) lebih lama,” jelasnya. Mirip kayak beterai ponsel lah.
Dengan kata lain, jika durasi kerja sistem SHVS-nya bisa lebih panjang, secara logika akan berdampak terhadap efisiensi bahan bakar.
Tapi ketika disinggung soal dampaknya terhadap pemakaian bahan bakar, Hariadi enggan mengklaim kalau XL7 Hybridnya bisa lebih irit.
Nanti akan kita buktikan sendiri saat sesi test drive ya sob!