Otomotifnet.com - Kernet bus PO Agra Mas nopol B 7420 KGA tewas saat posisi ngebut di tol Cipali.
Seketika suasana di dalam kabin bus AKAP tersebut berubah mencekam.
Tewasnya kernet bus PO Agra Mas bernama Suratno (43) warga Salatiga, Jawa Tengah karena kecelakaan.
Bus tersebut menabrak truk, lantas menghantam beton pembatas jalan tol Cipali.
Kecelakaan maut tersebut tepatnya terjadi di KM 82.600/B, wilayah Cipendeuy, Subang, Jawa Barat, (28/6/23).
Selain sebabkan kernet tewas, dua penumpang bus juga mengalami luka-luka.
Kanit 9 PJR Tol Cipali, Iptu Dian Siswanto menyebutkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Terjadi ketika bus PO Agra Mas jurusan Wonigiri-Jakarta hendak menyalip truk yang berada di depannya.
"Kendaraan bus PO Agra Mas dengan nomer polisi B 7420 KGA yang dikendarai Tarno (51) sedang melintas dari arah Palimanan ke Jakarta mengambil lajur lambat dan ketika di TKP diduga pengemudi tidak bisa antisipasi kendaraannya hingga akhirnya menabrak pembatas jalan," ujar Dian, (28/6/23).
Dirinya menyebutkan, untuk korban luka, yakni Kuniyem (53) warga Bekasi Selatan, Jawa Barat dan Susanti (33) warga Wonogiri, Jawa Tengah.
Sementara itu, berdasarkan kesaksian korban, yakni Susanti mengatakan kecelakaan bermula ketika bus saat menyalip tidak mendapatkan jalan yang cukup,.
Sehingga bus yang ia tumpangi menabrak truk lalu menabrak pembatas jalan.
"Iya jadi pas mau nyalip itu jalur sempit, jadi tabrak truk lalu pembatas jalan," ucap Susanti saat ditemui di RS Abdul Radjak Purwakarta.
Dirinya menyebutkan, saat insiden terjadi, kondisi di dalam kabin bus cukup mencekam.
Pasalnya, kondisi bus PO Agra Mas dalam keadaan penuh penumpang.
"Iya lagi penuh, kaget pas nabrak truk itu. Langsung pada teriak-teriak," ucapnya.
Usai insiden, kedua korban luka telah mendapatkan perawatan medis di RS Abdul Radjak Purwakarta.
Sedangkan untuk korban tewas juga mendapatkan penanganan lebih lanjut dari pihak RS Abdul Radjak.
Baca Juga: Viral Sopir Bus Bilang Mending Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil Kecil, Rian Mahendra Berkomentar