Info Dari Pusat Lur, Pertamina Bakal Jual BBM Baru, Lebih Bagus Dari Pertamax

Ferdian - Sabtu, 22 Juli 2023 | 14:30 WIB

Ilustrasi, harga BBM Naik di SPBU Pertamina (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Info dari pusat nih lur, yakni Pertamina, akan ada BBM baru yang akan diual di SPBU.

BBM baru Pertamina ini nilai RON-nya lebih tinggi dari Pertamax yakni 95.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, BBM jenis baru itu termasuk ke dalam kategori BBM nonsubsidi.

Rencananya, BBM baru tersebut akan dijual mulai Juli 2023.

"Perkiraan (dijual) di pertengahan Juli," ujarnya, saat dikonfirmasi (4/7/2023).

Yap, namanya BBM Pertamax Green 95 yang akan diujicoba di 17 titik SPBU yang tersebar di Jawa Timur dan Jakarta.

BBM Pertamax Green 95 dibuat mengunakan campuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen

BBM Pertamax Green 95 punya kualitas yang lebih tinggi dari Pertamax, tetapi di bawah Pertamax Turbo.

Sedangkan untuk harga, Pertamax kebanting karena kalah mahal.

Wakil Menter BUMN I Pahala N Mansury mengatakan, BBM Pertamax Green 95 akan dijual dengan harga Rp 13.200 per liter.

Namun, pihak Pertamina belum bisa mengonfirmasi kepastian harga BBM Pertamax Green 95 tersebut.

"Untuk harganya nanti akan kita sampaikan saat peluncuran, yang jelas harganya akan kompetitif dengan harga BBM di kelasnya (RON 95)," kata Irto.

Harga BBM RON 95 memang berkisar mulai dari Rp 13.000.

Salah satu perusahaan distribusi BBM yang telah menjual BBM dengan RON 95 adalah Shell.

Per 1 Juli 2023, harga BBM Shell V-Power (RON 95) adalah Rp 13.780-Rp 14.080.

Adapun BBM RON 95 yang dijual oleh Vivo harganya adalah Rp 13.200.

Sementara untuk BBM RON 95 keluaran BP Ultimate harganya adalah Rp 13.400 per liter.

Namun, karena merupakan BBM jenis non subsidi, ada kemungkinan harga BBM Pertamax Green RON 95 akan mengalami penyesuaian mengikuti tren harga rata-rata minyak dunia.

Sekadar info, BBM Pertamax Green RON 95 adalah BBM Bioetanol pertama dari Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi.

Etanol sendiri dapat diproduksi dari tanaman-tanaman yang umum, salah satunya tebu.

Kendati demikian, Nicke memastikan bahwa pembuatan etanol tidak akan mempengaruhi produksi gula di pasaran.

"Etanolnya dari molasses tebu, ini nanti rebutan nggak dengan pabrik gula? Tidak, ini cuma tetes tebu saja, jadi pabrik gula jalan ada tetes tebunya dan potensi kita besar. Selain itu juga bisa dibuat dari cassava, dari singkong, dari jagung juga," jelasnya.

BBM ini akan menjadi jenis BBM kedua yang dicampur dengan bahan nabati.

Sebelumnya, Pertamina telah menjual biodesel 35 persen.

Adapun biodiesel ini adalah campuran bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit, yaitu Fatty Acid Methyl Esters (FAME).

Dilansir dari situs Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), BBM bioetanol memiliki sejumlah manfaat.

Pertama, pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 43 persen termasuk karbon dioksida, nitrogen oksida, dan partikel PM2 dan meningkatkan bauran energti terbarukan yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025.

Penurunan emisi dapat terjadi karena etanol sebagai gasohol memiliki nilai oktan sebesar (RON) 128, sehingga pencampuran dengan bensin akan meningkatkan kadar oktan dan kualitas pembakaran BBM.

Pengadaan BBM Pertamax Green RON 95 juga menjadi langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menurunkan karbon emisi.

Di sisi lain, pengadaaan bioetanol juga menjadi salah satu wujud kemandirian energi di Indonesia.

Baca Juga: Pertamina Aja Baru Lihat, Pertalite Palsu Ini Bikin Rugi Berlipat, Udah Ketipu Bikin Mesin Rusak

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/04/091500265/mengenal-bbm-baru-pertamax-green-ron-95-dan-harganya-?page=all