Otomotifnet.com - Para pemilik motor Honda, khususnya BeAT, Scoopy dan Vario jadi serba salah.
Demi cegah maling, dengan pasang keyless aftermarket taruhannya berat dan mengecewakan.
Sebab belakangan tengah viral pengakuan jujur tersangka maling motor mengenai unit incarannya.
Salah satu tersangka mengatakan, Honda BeAT, Scoopy dan Vario jadi idaman komplotan maling.
Sebab fitur pengaman-nya dianggap lemah, hanya berupa kunci magnet yang mudah sekali dibobol.
Oleh itu tak sedikit pemilik BeAT, Scoopy dan Vario berpikir untuk pasang keyless aftermarket.
Namun dengan konsekuensi garansi dari dealer dan pabrikan hangus.
Ini seperti dikatakan Aries Mandala, Kepala AHASS Pelangi Prima Mandiri di Bogor, Jawa Barat.
Ia mengatakan, ketika keyless aftermarket dipasang, ada risiko kabel terbakar bahkan sampai membuat ECM (Engine Control Module) atau ECU rusak.
"Garansi pasti hilang, terutama kelistrikan," kata Aries dikutip dari Kompas.com, (9/8/23).
Tapi bukan cuma soal kelistrikan saja yang hilang, garansi untuk sistem injeksi pun juga bisa hangus.
Mengingat, kalau kerusakannya sudah menyasar ke ECM, maka sistem injeksi yang diatur juga bisa kena imbasnya.
"Modifikasi yang berkaitan dengan injeksi, pembakaran jadi terlalu boros atau mengakibatkan bocornya fuel pump, enggak bisa diklaim," ucap Aries.
Tapi tidak semua garansi hilang saat mau lakukan modifikasi di bagian kunci.
Misal seperti gigi transmisi, CVT, yang memang tidak berhubungan.
Mesin pun bisa saja tidak hangus garansinya, tapi harus ada pemeriksaan.
"Kita evaluasi, dicek, apakah ini berhubungan dengan pemakaian keyless (aftermarket) atau enggak. Nanti diskusi dengan pihak pusat, apa bisa diklaim atau tidak," ucap Aries.
Aries menjelaskan, untuk motor Honda ada empat jenis garansi untuk motor baru.
Pertama ada rangka, satu tahun atau 10.000 Km, kelistrikan satu tahun atau 10.000 Km, mesin tiga tahun atau 30.000 Km dan sistem injeksi lima tahun atau 50.000 Km.
Baca Juga: Maling Dijamin Darah Tinggi, Motor Pakai Kunci Model Begini Sulit Bobolnya, Keyless Lewat