Jika ada tanda-tanda di atas, maka timing belt harus diganti sekaligus dengan tensioner-nya.
"Supaya enggak kerja dua kali, karena mesti bongkar lagi kalau tensioner diganti belakangan," timpal Willy dari bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tensioner punya fungsi mengatur kerenggangan pada timing belt agar tidak terlalu tegang atau kendur.
Baca Juga: Wah Gawat, Ternyata 2 Hal Ini Bisa Bikin Kompresi Mesin Mobil Bocor Lho